Manado, BeritaManado.com – Para Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kabupaten/kota di Sulawesi Utara (Sulut) diundang Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Daerah Sulut, Evans Steven Liow, Selasa (11/1/2021).
Pertemuan itu sekaitan dengan Pembangunan Digitalisasi Informasi Pedesaan (PDIP) yang mulai diimplementasikan.
PDIP menjadi salah satu program unggulan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Steven Kandouw diawal 2022.
“Semuanya sepakat mempercepat digitalisasi informasi di desa dan merambat di berbagai sektor termasuk pelayanan pemerintahan,” ujar Steven Liow.
Menurut Liow, perluasan informasi melalui akses internet kini memang kebutuhan khalayak termasuk masyarakat di daerah terpencil.
Dengan sarana digital memadai, maka sektor-sektor ekonomi lebih cepat tumbuh dan peluang pasar meluas.
Dikatakan, selain untuk mendapatkan informasi terkini, teknologi dalam jaringan (daring) membantu sebagian besar masyarakat yang aktif di bidang UMKM.
“Makanya pemerataan digitalisasi harus dirasakan semua kalangan sampai ke tingkat desa,” ujar Liow.
Lanjut dia, alasan inilah yang mendorong Diskominfo Sulut bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa mewujudkan integrasai data.
Tentu saja, bekerjasama dengan pemerintah di kabupaten/kota.
Dikatakan, akhir Januari 2022, PDIP segera dicanangkan di Minahasa Utara, kemudian Minahasa.
Tujuannya, antara lain mempecepat pemberdayaan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Nantinya Bumdes berkolaborasi dengan beberapa provider dan Komite Percepatan Pembangunan Desa untuk mengelola jasa internet dan usaha lain seperti peternakan, pertania, perikanan dan perkebunan,” jelasnya.
Steven menuturkan, prioritas yang dibangun ialah pelayanan umum, dimana warga berhak mendapatkan jasa TV digital hingga internet di setiap rumah.
Bahkan, tambah dia, pintu masuk keluar desa diupayakan dipantau oleh fasilitas CCTV.
“Banyak keuntungan yang diperoleh. Karena disediakan juga spot-spot wifi gratis. Pelayanan pemerintahan desa juga menjadi praktis sebab sudah naik kelas cara-cara digitalisasi,” tandasnya.
(Alfrits Semen)