MITRA, BeritaManado.com – Pemerintah melalui instansi terkait diminta tidak tinggal diam dengan permasalah ketersediaan stok elpiji di wilayah Minahasa Tenggara (Mitra).
Diungkapkan sejumlah warga, banyak pangkalan elpiji di wilayah Mitra, hanya saja secara umum pangkalan-pangkalan ini tinggal prong bahkan tidak beres keberadaannya.
“So jadi pangkalan nda beres, putar bale lagi. Tiap tanya elpiji bilang abis. Ternyata dorang drop ke sejumlah warung kemudian dijual dengan harga diatas,” ungkap ibu Emi warga Ratahan.
Mirisnya lagi, aksi para pemilik pangkalan ini justru tak dihiraukan pihak pemerintah melalui dinas terkait.
“Selalu pemerintah sampaikan nanti akan dilakukan inspeksi mendadak (Sidak). Tetapi itu sama tidak pernah dilakukan. Pihak pemerintah hanya bicara-bicara saja, tapi tidak ada tindakan nyata di lapangan. Ini sama saja lamu alias lala mulu,” katanya.
Ia pun berharap pemerintah dengan perannya dan melakukan control dan pengawasan ke seluruh pelaku usaha elpiji di daerah ini.
“Kalo menyimpang, silahkan direkomendasikan untuk ditutup kemudian kenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Kepala Disperindakop Mitra Marie Makalow belum berhasil dimintakan konfirmasinya terkait hal ini. Demikian dengan Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Mitra Budi Raranta. Berulang kali dihubungi via telpon seluler namun sedang tidak aktif atau diluiar jangkauan. (ruland sandag)