MANADO – Situasi di Partai Golkar Sulut pasca tumbangnya beberapa pemimpin daerah asal Golkar, memang rawan terjadi saling sikut. Hal ini kata Dr Handri Pangemanan SH MSi, karena di Golkar saat ini tidak ada kekuatan yang dominan. ”Sekarang khan di Golkar ada poros Stefanus Vreeke Runtu (SVR), Tetty Paruntu, dan poros Hangky Gerungan dengan Kosgoro 1957, ”kata Pangemanan, Sabtu (5/11).
Pangemanan, mengatakan, dengan posisi ini Aburizal Bakrie, selaku Ketua Umum DPP PG, hanya akan melihat, dan bergabung dengan poros paling kuat, dan mampu menopangnya dalam pencalonannya di Pilpres. ”Dan khusus Vreeke, tentu hidup mati karier politiknya akan sangat ditentukan di suksesi Minahasa. Kalau Vreeke mampu menjadikan anaknya yang merupakan Ketua Partai Golkar Minahasa sebagai bupati, maka saya kira dia akan tahan terhadap tekanan rival politiknya di PG, ”ujar Pangemanan.
Selain itu, dia memprediksi kekuatan parpol di Sulut pada tahun 2014,antara Golkar, Demokrat, dan PDIP masih akan berimbang. ”Itu kalau kita lihat peta kekuatan saat ini. Hanya yang cenderung turun drastis adalah kekuatan Golkar yang sebenarnya sejak dulu dominan di Sulut, ”ujarnya.(jor)