Bitung, Beritamanado.com – Satu lagi warga Kota Bitung yang butuh perhatian dari pemerintah.
Adalah Kasim Lasena warga Kelurahan Manembo-nembo Atas lingkungan III RT 001 RW 003 Kecamatan Matuari sekian tahun tinggal di gubuk berukuran 3×3 meter.
Gubuk yang ditinggali Opa Kasim sekian tahun ini sangat jauh dari kata layak bagi Lansia berusia 66 tahun karena dinding dan atap hanya menggunakan seng bekas dan baliho.
Tidak ada MCK apalagi air bersih dan hanya ada sekat ruangan tidur serta dapur tanpa pintu.
Opa Kasim hanya hidup dari uluran tangan warga sekitar, baik makan sehari-hari maupun air bersih serta menumpang menggunakan MCK di rumah tetangga.
Dari informasi, Opa Kasim yang mendiami lahan Alm Lurah Angky adalah salah penerima bantuan miskin tapi sayangnya bantuan itu tidak pernah dirasakan.
“Sebelum Lurah Angky meninggal, dia didaftarkan sebagai peserta penerima bantuan termasuk mengurus KTP Kota Bitung dan administarsi kependudukan lainnya,” kata sejumlah warga.
Malah menurut salah satu warga, Rukmini, setiap hari dirinya bersama anaknya saling bergantian untuk memberikan makan kepada Opa Kasim.
“Kalau saya pulang dari pasar pasti mampir dulu ke gubuk Opa Kasim untuk mengecek apakah sudah makan atau belum,” katanya.
Rukmini dan warga sekitar mengaku sudah menganggap Opa Kasim layaknya keluarga dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari secara bergantian.
“Kami hanya berharap Opa Kasim mendapat perhatian dari pemerintah mengingat kondisi kesehatannya yakni mata dan telinga sudah tidak berfungsi dengan baik,” katanya.
Kodisi Opa Kasim sendiri mendapat perhatian dari Anggota DPRD Kota Bitung, Habriyabto Achmad yang langsung datang melihat kondisinya, Senin (28/10/2019).
“Saya tahu ada banyak program pemerintah khusus untuk warga miskin seperti Opa Kasim, termasuk juga bantuan hunian yang layak,” kata Habriyanto.
Kader PDI Perjuangan ini berjanji akan menyampaikan ke instansi terkait agar Opa Kasim mendapat perhatian dan mengecam oknum yang tidak meneruskan bantuan yang diberikan pemerintah.
“Saya akan minta mengusut oknum yang mengambil bantuan-bantuan dari pemerintah atas nama Opa Kasim, karena itu tidak manusiawi,” katanya.
(abinenobm)