Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam rapat bersama Menkopolhukam RI Wiranto di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut
Manado – Konflik di Marawi Philipina yang berlangsung antara pihak militer negara itu dengan kelompok yang berafiliasi ke ISIS tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Sulawesi Utara. (Sulut) meski secara geografi, wilayah Philipina berdekatan dengan Sulut.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dalam Rapat koordinasi perkembangan terorisme di Indonesia dan antisipasi dampak konflik di Marawi Philipina terhadap Indonesia yang diselenggarakan di Ruangan C.J Rantung, Rabu (14/6/2017) yang dihadiri Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Wiranto.
“Kunjungan turis ke Sulut lancar. Keamanan wilayah dapat dijaga terus hingga saat ini sehingga keinginan presiden terciptanya rasa aman di semua daerah dapat diwujudkan,” kata Olly Dondokambey.
Lebih jauh, Olly Dondokambey mengapresiasi dipilihnya Sulut sebagai tempat pelaksanaan rapat koordinasi tersebut. Hal itu dapat menunjukkan kepada semua pihak bahwa kesiapan penanggulangan terorisme berlangsung optimal.
“Kegiatan ini membawa dampak yang sangat baik. Artinya kesiapan penganggulangan terorisme berjalan baik. Semoga kerjasama ini dapat berjalan baik sehingga keamanan dapat terpelihara terus,” ukar Olly Dondokambey.
Sementara itu, Menkopolhukam Wiranto menjelaskan saat ini terjadi perubahan ancaman terhadap keamanan negara, dari invasi ke terorisme.
“Artinya ancaman saat ini sudah berubah. Dulu ancamannya invasi dari negara lain namun sekarang ancamannya terorisme dan radikalisme. Ini harus dihadapi bersama oleh semua negara,” tandasnya.
Hal itu disampaikanWiranto karena berdampak buruk terhadap keamanan negara, bahkan Wiranto mengatakan terorisme sebagai musuh bersama.
“Terorisme harus dimusuhi karena dampak terhadap kehidupan negara sangat besar baik keamanan, perekonomian dan lainnya,” tegas Wiranto.
Dia juga menyebutkan alasan dipilihnya Manado sebagai tempat pelaksanaan rapat koordinasi adalah untuk menjalankan misi pemerintah berdasarkan UUD 1945.
“Mengapa rapat koordinasi dilaksanakan di Manado? Kita menyelenggarakan rakor karena sesuai dengan misi pemerintah sesuai pembukaan UUD 1945 alinea 3. Pemerintahan yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” jelas Wiranto.
Adapun rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw, Sekdaprov Edwin H. Silangen, SE, MS, bupati dan walikota di Sulut dan jajaran Forkopimda. (***/rizathpolii)