Sangihe – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengaku kaget dan prihatin terhadap peristiwa bencana alam yang terjadi di Sangihe. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi daerah Kepulauan Sangihe Jumat, (24/6/2016).
Dia menjelaskan bencana alam yang terjadi di Sangihe merupakan bencana alam skala sepuluh tahun sekali.
“Berarti pada saat tanah itu bergerak dalam jangka sepuluh tahun. Mungkin ini menjadi perhatian pemerintah kedepan untuk menghimbau kepada masyarakat jangan membangun rumah di lereng bukit,” ujar Olly Dondokambey.
Diapun menambahkan, “dampak yang kita lihat sekarang ini membuat kita prihatin. Karena banyak warga yang rumahnya rusak parah,” ujar Dondokambey.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara, Noldy Liow mengatakan bencana banjir dan tanah longsor menimpa enam kecamatan, yakni Kecamatan Tahuna, Tahuna Barat, Tahuna Timur, Menganitu, Tamako, Kendahe, Menganitu Selatan dan Tatoareng. (***/rizath polii)