Manado – Berbagai alasan sehingga banyak orang memutuskan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Seperti yang dilakukan Jim Ogi, warga Koha yang berdomisili di Kelurahan Bumi Nyiur, Lingkungan III, Kecamatan Wanea, tepatnya di Perumahan Kehutanan.
Pria yang baru genap berusia 40 tahun pada Januari 2016 lalu, memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dalam kamar depan di rumah milik Keluarga Undap-Ambarak, Kamis (4/2/2016) pagi.
Mayat Ogi pertama kali ditemukan salah-satu cucu dari Keluarga Undap-Ambarak saat akan mengambil perlengkapan sekolah dalam kamar yang tidak digunakan tersebut pada pukul 6.50 WITA.
Mayat korban dibawa ke Rumah-Sakit Bhayangkara Karombasan dan sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan di Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Minahasa. (jerrypalohoon)
Manado – Berbagai alasan sehingga banyak orang memutuskan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Seperti yang dilakukan Jim Ogi, warga Koha yang berdomisili di Kelurahan Bumi Nyiur, Lingkungan III, Kecamatan Wanea, tepatnya di Perumahan Kehutanan.
Pria yang baru genap berusia 40 tahun pada Januari 2016 lalu, memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dalam kamar depan di rumah milik Keluarga Undap-Ambarak, Kamis (4/2/2016) pagi.
Mayat Ogi pertama kali ditemukan salah-satu cucu dari Keluarga Undap-Ambarak saat akan mengambil perlengkapan sekolah dalam kamar yang tidak digunakan tersebut pada pukul 6.50 WITA.
Mayat korban dibawa ke Rumah-Sakit Bhayangkara Karombasan dan sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan di Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Minahasa. (jerrypalohoon)