Kawangkoan – Bukit Kasih Kanonang masih menjadi primadona pariwisata di Sulawesi Utara. Bukit Kasih yang terletak diantara perkebunan Desa Kanonang dan Desa Pinabetengan ini oleh pihak pengelola terus melakukan perbaikan dan pembangunan fasilitas penunjang untuk menarik lebih banyak wisatawan seperti: kolam renang, toilet umum yang diperbanyak hingga kantin umum.
Namun menurut anggota DPRD Sulut, Lucia Taroreh, keberadaan objek wisata religius Bukit Kasih Kanonang perlu mendapat perhatian serius pemerintah karena selama ini eksistensi Bukit Kasih bisa bertahan berkat peran serta masyarakat sekitar.
“Sejauh ini objek wisata Bukit Kasih bisa eksis hampir 15 tahun karena peran besar masyarakat dan pengelola lokal. Mungkin tanpa mereka Bukit Kasih tinggal nama. Untuk itu pemerintah harus memberi perhatian serius melalui kebijakan anggaran yang cukup,” ujar Lucia Taroreh kepada BeritaManado.com, Senin (28/3/2016).
Lanjut anggota F-PDIP ini, keberadaan Bukit Kasih memberi nilai tambah pada perekonomian masyarakat sekitar melalui usaha-usaha kreatif.
“Disana banyak kantin dan pedagang keliling menjajakan aneka makanan minuman serta produk-produk kerajinan tradisional. Juga tersedia pijat refleksi dan berendam dengan air panas mengandung belerang bahkan foto cetak langsung dengan burung manguni. Intinya objek wisata ini telah memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” tukas Taroreh. (jerrypalohoon)