Manado – Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dr Adang Bachtiar, MPH, PhD ditemani Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Uneversitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr dr Grace Debbie Kandou mengatakan di negara ini ada tiga masalah dalam kesehatan di masyarakat.
“Indonesia itu punya tiga masalah umum penyakit di masyarakat. Masalah pertama penyakit infeksinya yang tidak habis-habis seperti TBC Malaria, malahan sekarang TBC masuk ke wilayah yang kita takut, yaitu resisten terhadap pengobatan, itu ngeri banget. Infeksi lain juga banyak, seperti cacingan, kalau pada anak-anak penyakit infeksi paru-paru akut yang bisa mengakibatkan anak bayi meninggal,”jelas Adang Bachtiar.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) Tahunan XIV Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI)yang berlangsung di salah satu hotel di Manado Senin (16/10/2017).
Menurutnya infeksi masih menjadi masalah. Ditambah sekarang penyakit yang bukan penyakit bakteri, namanya penyakit tidak menular yang dimulai dengan gaya hidup. Khusus untuk gaya hidup orang Manado, dia justru memberi peringatan agar mampu memberikan keseimbangan antara pola makan dan olahraga.
“Orang Manado itu sudah banyak makan, kalau sudah banyak makan dan tidak banyak bergerak artinya badannya menjadi gemuk, obesitas. Dan kalau obesitas, maka kemudian mulai banyak penyakit datang. Hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, kanker. Itu akan semakin banyak. Jadi itu sebabnya banyak, karena gaya hidup,” ujar Adang Bachtiar.
Isu sekarang masyarakat tidak mau gerak. Makanya sekarang prioritas pemerintah mengenai gerakan masyarkat hidup sehat.
“Daerah di Timur Indonesia seperti Sulawesi dan Papua sering minum alkohol, khususnya alkohol yang dibuat sendiri dari pohon enau menjadi salah satu permasalahan di bidang kesehatan,” tuturnya. (rizath polii)