
Bitung, Beritamanado.com – Anggota DPRD Kota Bitung, Nabsar Badoa memuji sikap tanggap Pemkot Bitung membantu masyarakat lewat Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.
Namun sayangnya kata politisi PKPI ini, Pemkot Bitung lupa mensosialisasikan tata cara memasak nasi beras bantuan yang dibagikan ke masyarakat.
Hal itu disampaikan Nabsar dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bitung pembicaraan tingkat I dalam rangka pembahasan rancangan peraturan daerah Kota Bitung tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Bitung tahun anggaran 2019, Rabu (03/06/2020).
“Sesuai surat tugas yang diberikan pimpinan DPRD terkait pengawasan penyaluran Bansos Covid-19, saya sudah turun lapangan dan mendapati keluhan warga penerima soal tata cara memasak beras bantuan yang mereka terima,” kata Nabsar.
Dari pengakuan para penerima kata Nabsar, beras yang dibagikan Pemkot tidak seperti beras lainnya yang dijual di pasar. Perlu cara khusus yang belum disosialisasikan Pemkot ke para penerima.
“Katanya, kalau masak air telalu banyak akan lembek. Kalau kurang air, nasi akan keras seperti batu. Mohon kiranya Pemkot mensosialisasikan tata cara memasak beras ini kepada masyarakat penerima bantuan,” katanya.
Nabsar juga meminta Pemkot meninjau soal insentif anggota Satpol PP yang bertugas sebagai petugas pemakaman pasien ODP dan PDP yang dianggap sangat kurang.
“Mohon Kepala Satpol PP meninjau insentif anggotanya yang hanya diberi Rp200 ribu per orang. Jumlah itu tidak sebanding dengan resiko yang mereka hadapi dalam bertugas,” katanya.
Selain beras, anggota DPRD vokal ini juga mengkritisi program ketahanan pangan dengan cara berkebun yang sementara didengung-dengungkan Pemkot saat ini.
“Program berkebun menurut saya cerita mati. Masyarakat ingin berkebun tapi tidak lahan, cerita mati namanya. Mohon Pemkot menfasilitasi menginformasikan soal lahan tidur yang bisa digarap oleh warga agar mereka juga bisa berkebun,” katanya.
Sementara itu rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo bersama Superman Boy Gumolung dan Keegen Kojoh digelar secara virtual.
(abinenobm)