BITUNG—Kendati perhelatan Muscab DPC Partai Demokrat (PD) Kota Bitung sudah selesai digelar dan menetapkan Hanny Ruru sebagai ketua DPC PD Kota Bitung 2011-2016, namun sejumlah kader partai pengausa itu mempertanyakan proses pemilihan. Pasalnya menurut sejumlah kader PD, Ruru yang hanya didukung 2 Pengurus Anak Cabang (PAC) dari 8 PAC di Kota Bitung bisa ditetapkan menjadi ketua DPC Kota Bitung.
“Sangat jelas jika Muscab DPC PD Kota Bitung sudah diskenariokan karena hanya 2 PAC yang menyatakan mendukung Ruru, sedangkan PAC lain menyatakan menolak dan enggan menyatakan dukungan. Tapi anehnya Muscab tersebut tetap dinyatakan sah,” kata salah satu kader PD Kota Bitung yang meminta namanya dirahasiakan.
Kader PD Kota Bitung ini sendiri menuturkan, dalam proses Muscab, salah satu kandidat yakni Shirley Pangau yang didukung oleh 4 PAC tiba-tiba membatalkan pencalonannya. Akibatnya PAC pendukungnya, Chres Wangania PAC Ranowulu, Melky Walone PAC Madidir, Wawoh Rumawung PAC Aertembaga dan PAC Girian yang diketuai Pangau memilih untuk tidak mengajukan calon.
“Sementara 2 PAC yakni Lembeh Utara dan Lembeh Selatan dengan terpaksa tidak bisa memberikan hak suara karena hingga Muscab digelar kedua PAC ini masih dipimpin oleh pelaksana tugas,” katanya.
Menurutnya, hal itu terungkap ketika pimpinan sidang yang dipimpin Kelly Rudiyanto dari DDP PD dan Sekretaris DPD PD Sulut memanggil seluruh PAC termasuk Ruru selaku ketua DPC PD Kota Bitung demisioner untuk mengajukan calon. Tapi ternyata hanya 2 PAC yakni PAC Matuari dan PAC Maesa yang mengajukan calonnnya yakni Ruru dan 4 PAC pendukung Pangau menolak untuk mengajuka calon.
“Pimpinan sidang pun akhirnya menyatakan Ruru sebagai calon yang terpilih secara aklamasi dengan dukungan 2 suara PAC,” katanya lagi.
Ia sendiri mengaku, Muscab DPC ke-2 PD Kota BItung itu sangat jelas penuh dengan intervensi kekuatan elit politik dan kekuatan politik dari luar. Terbukti dengan setingan agar Pangau batal mencalonkan diri.
Sementara itu, 3 ketua PAC yakni Rumawung, Wangania dan Walone mengakui jika mereka dengan terpaksa harus membatalkan mengajukan calon mereka yakni Pangau. “Itu sudah menjadi kesepakatan kami bersama untuk tidak mengajukan calon. Biarpun secara biji calon kami telah mengantongi 4 suara serta didukung oleh DPD bahkan DPP,” ujar keempat Ketua PAC tersebut sembari menyatakan mereka tetap menerima hasil Muscab tersebut.(en)