Boroko, BeritaManado.com – Pengunaan aplikasi Mypertamina di setiap SPBU mendapat perhatian dari politisi senior di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Ialah Mulyadi Pamili yang merupakan politisi NasDem yang berpandangan bahwa penerapan aplikasi tersebut membuat masyarakat bakal kerepotan.
“Jika dilihat dari keluhan dan protes masyarakat, saya berharap SPBU di Bolmut belum memberlakukan kebijakan tersebut,” ungkap anggota DPRD Bolmut Mulyadi Pamili.
Karena, menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Bolmut ini, akan merepotkan masyarakat, sebeb masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Lebih jauh, dirinya berpandangan, jika dana yang digelontarkan untuk pengunaan aplikasi dipakai untuk kebutuhan lainnya seperti alat pertanian juga kebutuhan bagi para nelayan.
“Di satu sisi memang ada dampak positifnya tapi dampak negatifnya yang lebih besar. Untuk itu, khusus di daerah Bolmut kami menghimbau agar pemerintah daerah melakukan hal-hal yang betul-betuk pro pada kemaslahatan dan kepentingan rakyat,” ujarnya.
Mulyadi menerangkan, meski ketentuan itu hanya berlaku bagi kendaraan roda empat, baik pribadi maupun kendaraan dinas, tapi yang berkenan dengan masyarakat kecil, petani-pekebun dan nelayan harus dikecualikan dari penggunaan aplikasi Mypertamina ini.
“Apalagi dipertamina juga terpasang larangan penggunaan HP, tapi dengan penggunaan aplikasi ini tentu masyarakat harus mengunakan HP dan bagaimana dengan masyarakat yang tidak memiliki HP android,” tuturnya.
(Nofriandi Van Gobel)