Mikro ceper juga akan ditertibkan
Manado – Mulai Senin (21/3/2016) besok, Polda Sulut dan Polresta Manado berencana menggelar operasi lalulintas gabungan.
Salah-satu sasaran operasi adalah pengendara angkutan kota mikrolet seperti penuturan Kasatlantas Polresta Manado, Kompol Roy Tambajong saat hearing di DPRD Sulut pekan lalu, sesuai laporan ada pemilik mikrolet memiki satu surat izin dan STNK untuk beberapa mikrolet serta beberapa pelanggaran lainnya.
Pemerhati kota Dr Jerry Massie menilai operasi lalulintas terhadap pengendara mikrolet sudah tepat apalagi melihat kenyataan di lapangan kemacetan lalulintas di Kota Manado lebih banyak disebabkan cara mengendarai sopir mikrolet yang tidak benar.
“Sebenanrnya kesalahan lebih banyak pada cara mengendarai sopir-sopir mikrolet seperti berhenti di tengah jalan, menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan dan berhenti di tempat-tempat terlarang,” ujar Massie kepada BeritaManado.com, Minggu (20/3/2016).
Hal lain menurut Massie, sopir mikrolet juga berkontribusi besar pada gangguan kenyamanan dan keamanan masyarakat dengan menggunakan sound sistem besar. Kondisi angkutan mikrolet tidak standart berpotensi besar mengakibatkan kebakaran mobil.
“Banyak mikrolet sudah divariasi menjadi ceper sehingga lama tiba di tujuan. Musik dan sound sistem besar selain mengganggu pendengaran juga berpotensi menyebabkan korsleting mengakibatkan kebakaran mobil. Semuanya harus ditertibkan, saya setuju operasi lalulintas dari polisi nanti,” tukas Massie. (jerrypalohoon)