Bitung, BeritaManado.com – Muhammadiyah lahir sebagai organisasi pembaruan di tengah bencana pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara, Nazarudin Yusuf saat menghadiri Perayaan Milad ke-108 Muhammadiyah, Sabtu (23/01/2021).
Perayaan Milad itu digelar di Kompleks SMK Muhammadiyah Kelurahan Girian Indah, Kecamatan Girian dengan tema Meneguhkan Gerakan Keagamaan, Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri.
Menurut Nazarudin, Ormas yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan untuk mereformasi ajaran Islam yang murni tidak tercampur dengan Bid’ah dan khurafat.
“Muhammadiyah lahir sebagai organisasi pembaruan atau Tajdid untuk memurnikan kembali ajaran Islam yang sudah tercampur dengan pikiran dan keinginan manusia, juga bagaimana mengatasi masalah sosial masyarakat,” kata Nazarudin.
Muhammadiyah juga kata dia, dalam sejarah sejak berdirinya selalu hadir mengatasi persoalan bangsa.
Termasuk bencana alam maupun non alam pademi covid-19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Bitung, juga menjadi perhatian Muhammadiyah.
“Muhammadiyah selalu hadir setiap ada persoalan kebangsaan, masalah sosial termasuk hadir setiap terjadinya bencana di negeri ini. Kader-kader Muhammadiyah lewat MDMC hadir di Mamuju, Kalsel dan juga bencana yang terjadi di Kota Manado,” katanya
Perayaan Milad itu tetap mengikuti protap kesehatan dan ikut dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pemerintah Kota Bitung diwakili Staf Ahli Wali Kota, Vicky Sangkaeng, Kapolres yang diwakili Kapolsek Maesa, Dandim 1310 Bitung dan seluruh Ortom Muhammadiyah serta Amal Usaha Muhammadiyah juga kader Muhammadiyah Kota Bitung.
(abinenobm)