Manado, BeritaManado.com — Panitia Khusus (Pansus) Pengendalian Sampah Plastik (PSP) DPRD Sulut di bawah kepemimpinan Fabian Kaloh terus menggenjot pembahasan ranperda tersebut.
Salah satu cara dalam menambah kekayaan naskah ranperda, Fabian Kaloh bersama tim meminta masukan dari sejumlah stakeholder seperti TNI, Polri, masyarakat seperti LSM dan Pemerhati lingkungan.
“Dari stakeholder seperti ada kolonel Sumampow dari Bakamla sekaligus Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, dia presentasikan soal manajemen. Dia rupanya sudah punya organisasi manajemen perusahan sampah di Bunaken, itulah masukan luar biasa, dan ada banyak hal lainya,” kata Kaloh.
Pertama, lanjut politisi PDIP Sulut ini, ada komitmen terlebih dahulu.
“Kedua ada konsistensi dari semua dan Ketiga dia tidak suka justru itu pengurusan kalau ada kegiatan-kegiatan yang serimonial, mutualisme musti ada,” jelas Kaloh didampingi Wakil Ketua Pansus Ivan Lumentut, di DPRD Sulut.
Diikutsertakannya sejumlah pihak dalam pembahasan Ranperda PSP ini, tambah Kaloh sebagai bagian dalam menambah informasi ataupun masukan masukan guna memperkaya ranperda.
“Kita butuh informasi sebanyak-banyaknya untuk kita bahas walaupun kemudian itu berkembang, kita berpikir takutnya kalau kita bicara sampah terlalu besar sampah pada keseluruhan nanti juga setengah mati presentasinya,” ungkapnya.
Dirinyapun berharap, ranperda PSP nanti tidak sebatas Low Paper.
“Aplikasi di lapangan adalah yang terpenting. Bukan hanya di atas kertas,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)