Manado — Pemerintah daerah patut mewaspadai keberadaan minimarket waralaba yang mulai menjamur di Manado dan sekitarnya. Imbas negatif bisnis macam ini adalah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.
“Ada kekhawatiran keberadaan minimarket waralaba yang sekarang sudah banyak di Manado akan mematikan usaha UMKM,” cetus Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Sulut, Angelina Silangen, pada BeritaManado Selasa (16/12/2014) siang.
Di Sulut, usaha UMKM berkembang relatif subur. Data Diskop-UMKM, dari 15 kabupaten/kota, usaha jenis ini berjumlah 80.202 unit dengan perputaran omzet lebih dari Rp 9 miliar.
Diskop dan UMKM mengelompokkan usaha mikro adalah jenis usaha dengan modal di bawah Rp 50 juta di luar aset tanah dan bangunan.
Sedangkan usaha kecil dengan modal di atas Rp 50 juta dan omzet hingga Rp 2,5 miliar. Sementara usaha menengah dengan nilai modal hingga Rp 10 miliar dan omzet mencapai Rp 50 miliar. (Ady Putong)