Manado, BeritaManado.com — Sejumlah siswa SDN 114 Manado, memilih bertahan di sekolahnya dan menolak sekolahnya dimerger dengan SDN 49.
Para siswa bersama orang tua mereka melakukan aksi protes.
“Anak-anak kami terlantar, mereka masih ingin sekolah di tempat ini,” kata Desmond, salah satu orang tua siswa, Jumat (15/7/2022).
Dia juga mempertanyakan kapasitas gedung SDN 49 apakah bisa menampung semua murid dari SDN 114 jika bergabung dengan sekolah tersebut.
“Kami tidak menerima jika kemudian diambil kebijakan sekolah siang,” bebernya.
Para guru pun masih tetap mendampingi siswanya dan memberi pelajaran meski dalam keadaan tidak normal.
Hal tersebut mendapat apresiasi dari orang tua murid.
“Para orang tua menolak karena selain kurang sosialisasi, bangunan SD 114 masih layak,” kata Desmond.
Kepala Sekolah SD Negeri 49, Denny Sumolang, mengatakan semua siswa di SDN 114 masih memilih bertahan di sekolah lama.
“Pihak sekolah sudah melakukan pendekatan persuasif pada orang tua siswa agar menerima merger,” kata Denny.
Terpisah, Anggota DPRD Manado Adrey Laikun berharap masalah SDN 114 bisa cepat selesai dan anak-anak bisa kembali bersekolah.
“Saya sudah melakukan mediasi antara orang tua murid dengan pihak sekolah, dan memberikan masukan,” kata Adrey Laikun.
“Kasihan anak-anak ini, mereka mau sekolah tapi belum ada kejelasan. Dinas terkait dan orang tua murid harus duduk bersama menyelesaikan masalah ini,” tandasnya.
(Deidy Wuisan)