Manado, BeritaManado.com — Mendesaknya pembangunan talud penahan air di DAS Ranoyapo dan pemecah ombak di Tumpaan, Kabupaten Minsel dikemukakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut Stella Runtuwene di hadapan Balai Sungai.
Dikatakan Stella Runtuwene, aspirasi yang disampaikannya merupakan aspirasi dari masyarakat yang terdampak akibat tidak adanya kedua infrastruktur tersebut.
“Ini merupakan aspirasi masyarakat dan sangat mendesak untuk segera dibangun,” kata Runtuwene.
Kenapa mendesak? Dijelaskan politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulut ini, karena mengancam keselamatan warga yang tinggal di sekitaran DAS dan Pantai Tumpaan.
“Tanggul pemecah ombak juga penting diperhatikan. Sebab telah mengancam masyarakat yang tinggal di wilayah pantai,” tuturnya.
Menjawab itu, Katsatker PJSR Balai Sungai Sulawesi 1 Novi Ilat menjelaskan untuk wilayah Minsel dan Mitra menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
“Untuk tanggul penahan air DAS Ranoyapo sudah ada desain. Namun karena ada regulasi yang baru, tiba-tiba hilang dari draft rencana kerja,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut Novi Ilat, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan kementrian terkait proyek tanggul penahan air.
“Mudah-mudahan ini bisa segera terealisasi,” tandas Novi.
(AnggawiryaMega)