Manado, BeritaManado.com – Warga gereja yang merupakan bagian dari warga Negara Indonesia harus bisa menjadi contoh yang baik bagi sekitarnya, termasuk dalam hal mendukung pemerintah di tengah upaya melawan penyebaran Covid-19.
Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Sidang Hosana Tikala Kumaraka (Tikum) pun sepakat akan hal itu sehingga selama ini, meski pelaksanaan ibadah Minggu pagi dan kunjungan ibadah sudah diadakan di gedung gereja dan rumah jemaat, tapi protokol kesehatan tetap dilaksanakan.
Ketua Badan Pimpinan Sidang (BPS) KGPM Sidang Hosana Tikala Kumaraka Pnt Deasy Holung mengatakan, sejak awal pandemi, pihak gereja sudah menaruh perhatian terhadap upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, termasuk mengikuti aturan dan anjuran yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Sejak awal gedung gereja rutin didisinfektan, bahkan meski tidak ada ibadah di gedung gereja demi menjamin gedung gereja selalu terjaga kebersihannya. Saat sudah diperbolehkan ibadah di gedung gereja, prokes pun tetap kami berlakukan sampai sekarang,” ujar Deasy.
Lanjutnya, selain fasilitas untuk beribadah, pihak gereja juga memastikan jemaatnya terlindungi, salah satunya dengan menggelar vaksinasi di gedung gereja bekerjasama dengan Pemerintah Kota Manado melalui Puskesmas Tikala Baru.
Setidaknya vaksinasi telah dilaksanakan 2 kali untuk dosis pertama dan kedua bagi orang dewasa, karena saat vaksinasi dilaksanakan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun belum diizinkan.
“Untuk jemaat usia dewasa hampir semuanya sudah divaksin hingga dosis kedua. Jemaat yang belum divaksin saat itu karena alasan kesehatan,” kata Deasy.
Jelang perayaan Natal Yesus Kristus, Deasy pun memastikan KGPM Sidang Hosana Tikala Kumaraka siap menyambut dengan penuh sukacita dan siap menerapkan protokol kesehatan seperti yang selama ini sudah dilakukan.
“Para anggota sidang kami sudah paham mengapa kini gaya kita berubah. Prokes menjadi suatu kewajiban dan keharusan, tapi manfaatnya untuk kita juga. Meski kami sudah divaksin 2 kali, tetapi tetap prokes tidak boleh lalai,” ucap Deasy.
Ketua Pimpinan Majelis Sidang (PMS) KGPM Sidang Hosana Tikum Gbl. Narty Bastian pun menyampaikan, memperingati Natal Yesus Kristus tidak boleh menjadi alasan bagi jemaat untuk lalai dalam menerapkan prokes karena sebagai jemaat penting untuk berhikmat sehingga ibadah natal dapat berjalan dengan baik, aman dan sesama jemaat saling menjaga dari penyebaran Covid-19.
“Meski kasus Covid-19 di Sulut sudah turun, tapi kita tahu sekarang sudah muncul lagi ini Omicron. Jadi mari kita tetap waspada, tetap terapkan prokes. Dengan prokes juga tidak akan mengurangi sukacita kita merayakan natal, karena yang penting itu bukan pesta poranya tapi memaknai natal Yesus Kristus itu yang penting,” kata Gbl. Narty.
(srisurya)