Airmadidi-Upaya tak pernah lelah dari jajaran Polres Minahasa Utara (Minut) dibawah komando Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH untuk memberantas tindak kriminal di daerah ini membuahkan hasil positif.
Terbukti, selang bulan Mei sampai Juli 2017 giat melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) seperti melaksanakan razia kendaraan, door to door, operasi masyarakat dan sebagainya, angka kriminalitas pun turun hingga 30%.
Hal itu terungkap dalam Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Polres Minut, Selasa (8/8/2017) malam.
“Hasil anev akan jadi tolak ukur atau acuan kita melaksanakan kegiatan kepolisian kedepan. Secara umum untuk tindak kriminilitas turun sekitar 30% karena kita melakukan pola operasional yang lebih banyak,” ujar Pattiwael saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/8/2017).
Pattiwael menjelaskan, meski tindak kriminal turun, namun jumlah pelaku kriminal yang berhasil dijaring justru meningkat 15%.
Hal ini dikarenakan kegiatan operasi penyakit masyarakat (Pekat) dimana petugas datang langsung ke desa-desa, menjaring masyarakat yang bertindak onar apalagi yang sudah di bawah pengaruh minuman keras.
“Yang ditahan dan ditindaki justru meningkat karena petugas kami mencari sampai terjaring,” lanjut Pattiwael.
Selain mengevaluasi tindak kriminal yang terjadi di Minut, rapat anev kali ini juga membahas terkait tugas fungsi operasional kepolisian, masalah konsep pembinaan di Minut, termasuk di dalamnya masalah anggaran, sarana prasarana dan personel guna mendukung operasional.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Minut pun memberi apresiasi atas kinerja Polsek Airmadidi dibawah pimpinan Kapolsek AKP Edi Susanto, serta diberi penghargaan berupa bendera Klabat.
“Terkait kinerja jajaran di bawah, bagaimana menjalankan program-program unggulan kapolri, kapolda dan kapolres. Dan dari hasil itu, saya mengapresiasi kinerja Polsek Airmadidi, saya beri bendera Klabat. Namun kali ini tidak ada yang dapat bendera tengkorak karena saya lihat anak buah saya bekerja dengan maksimal,” pungkasnya.(findamuhtar)
Airmadidi-Upaya tak pernah lelah dari jajaran Polres Minahasa Utara (Minut) dibawah komando Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH untuk memberantas tindak kriminal di daerah ini membuahkan hasil positif.
Terbukti, selang bulan Mei sampai Juli 2017 giat melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) seperti melaksanakan razia kendaraan, door to door, operasi masyarakat dan sebagainya, angka kriminalitas pun turun hingga 30%.
Hal itu terungkap dalam Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Polres Minut, Selasa (8/8/2017) malam.
“Hasil anev akan jadi tolak ukur atau acuan kita melaksanakan kegiatan kepolisian kedepan. Secara umum untuk tindak kriminilitas turun sekitar 30% karena kita melakukan pola operasional yang lebih banyak,” ujar Pattiwael saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/8/2017).
Pattiwael menjelaskan, meski tindak kriminal turun, namun jumlah pelaku kriminal yang berhasil dijaring justru meningkat 15%.
Hal ini dikarenakan kegiatan operasi penyakit masyarakat (Pekat) dimana petugas datang langsung ke desa-desa, menjaring masyarakat yang bertindak onar apalagi yang sudah di bawah pengaruh minuman keras.
“Yang ditahan dan ditindaki justru meningkat karena petugas kami mencari sampai terjaring,” lanjut Pattiwael.
Selain mengevaluasi tindak kriminal yang terjadi di Minut, rapat anev kali ini juga membahas terkait tugas fungsi operasional kepolisian, masalah konsep pembinaan di Minut, termasuk di dalamnya masalah anggaran, sarana prasarana dan personel guna mendukung operasional.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Minut pun memberi apresiasi atas kinerja Polsek Airmadidi dibawah pimpinan Kapolsek AKP Edi Susanto, serta diberi penghargaan berupa bendera Klabat.
“Terkait kinerja jajaran di bawah, bagaimana menjalankan program-program unggulan kapolri, kapolda dan kapolres. Dan dari hasil itu, saya mengapresiasi kinerja Polsek Airmadidi, saya beri bendera Klabat. Namun kali ini tidak ada yang dapat bendera tengkorak karena saya lihat anak buah saya bekerja dengan maksimal,” pungkasnya.(findamuhtar)