Manado, BeritaManado.com — Dr Mayske Rinny Liando SPd MPd terpilih sebagai Tim Pemeriksa Daerah (TPD) DKPP Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Rabu (1/4/2020) di Jakarta.
Terpilihnya Rinny Liando ditetapkan lewat Surat Keputusan nomor 005/SK/K.DKPP/SET-03/IV/2020 tentang Pengangkatan Keanggotaan TPD Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu Pada Setiap Provinsi di Indonesia periode 2020-2021.
Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Plt Ketua DKPP RI, Prof Dr Muhammad, S.IP MSi lengkap dengan cap basah tersebut menyebutkan tiga ketetapan, yaitu:
Poin pertama, Mengangkat Tim Keanggotaan Pemeriksa Daerah Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum pada setiap Provinsi di Indonesia Masa Jabatan 1 April 2020 sampai dengan 31 Maret 2021, masing-masing sebagaimana lampiran keputusan.
Pada poin kedua dituliskan, Tim Pemeriksa Daerah Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum dalam melaksanakan tugasnya diberikan honorarium Majelis Sidang.
Poin ketiga, segala biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas Tim Pemeriksa Daerah dibebankan pada DIPA Sekretariat DKPP Tahun Anggaran 2020 dan 2021.
“Saya mewakili unsur masyarakat berarti tugas ini adalah kepercayaan masyarakat yang diembankan kepada saya, karena itu saya memiliki tanggung jawab moral untuk bisa mempertanggung jawabkan kepercayaan ini,” ujar Dr Mayske Rinny Liando saat diwawancarai BeritaManado.com, Jumat (3/4/2020).
Lanjut Rinny, dirinya siap menjalankan tugas serta menjaga etika penyelenggaraan pemilu.
“Saya siap melaksanakan tugas untuk menjaga etika penyelenggaraan pemilu karena penegakan etika bukan untuk menghukum penyelenggara pemilu, tapi untuk mengedukasi penyelenggara pemilu agar bekerja sesuai aturan dan menjaga martabat lembaga penyelenggara pemilu yang beretika dan dapat meningkatkan kepercayaan masyaraka terhadap lembaga penyelenggara pemilu Propinsi Sulut,” tegas Rinny Liando yang juga merupakan dosen dan budayawan Universitas Negeri Manado (UNIMA).
Rinny mengajak masyarakat untuk bersama memelihara kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu.
“Mari kita pelihara bersama kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu dengan sama-sama menjaga etika,” ajaknya.
Rinny juga berharap kualitas dan hasilnya lebih baik dari segi teknis maupun pengawasan.
“Harapan saya tentunya kualitas dan hasilnya lebih baik. Baik dari segi teknis maupun pengawasan. Jadi saya mengajak penyelenggara pemilu melakukan evaluasi dan mengambil pelajaran dari pemilu-pemilu sebelumnya, dengan demikian Sulut bisa menjadi contoh dan pionir dalam bidang kepemiluan. Saya juga berharap Pilgub, Pilwako dan Pilbup di Sulut bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tandasnya.
(HardinanSangkoy)