Bitung, BeritaManado.com – Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri menyatakan pengelolaan sampah di Kota Bitung harus melibatkan masyarakat.
Hal itu dikarenakan jumlah penduduk Kota Bitung yang semakin hari terus bertambah dan tidak sebanding lagi dengan ketersedian armada serta fasilitas sampah yang dimiliki Pemkot.
Untuk itu kata dia, keterlibatan masyarakat dalam mengelola sampah sudah harus kembali digalakkan agar bisa bersama-sama dengan pemerintah mengatasi sampah.
“Kedepannya kita akan menggalakkan tiap rumah tangga mengelola sampah basah menjadi kompos yang memiliki nilai ekonomi,” kata Maurits, Senin (01/02/2021).
Kompos yang dihasilkan kata dia, nantinya akan dites apakah betul-betul layak sehingga bisa bernilai ekonomi.
“Pembelinya adalah pemerintah untuk merangsang masyarakat mengelola kompos dan proses pembuatannya pasti akan kita dampingi dengan harapan kompos yang dihasilkan sesuai yang diharapkan,” katanya.
Wali Kota Bitung terpilih ini juga tak menampik jika pembuatan kompos di Kota Bitung sudah ada, namun belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Tingkat kecamatan hingga kelurahan sudah ada tempat-tempat pembuatan kompos. Bahkan di TPA sudah ada mesin untuk itu, tapi terus terang hanya difungsikan disaat waktu tertentu, bukan setiap hari,” katanya.
Dengan aktifnya masyarakat memproduksi kompos maka kata dia, beban petugas sampah dan TPA akan berkurang karena sampah yang diangkut sudah dipilah-pilah.
“Mohon dukungan agar program ini bisa berjalan sesuai dengan harapan agar permasalahan sampah menjadi tanggungjawab bersama,” katanya.
Sementara itu, dari perhitungan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung dengan asumsi jumlah penduduk -+ 260.000 jiwa yang menghasilkan sampah rata-rata 0,5kg per hari = 130.000 kg per hari, maka untuk efektifnya dibutuhkan dua kali kekuatan armada dari saat ini jadi perlu penambahan armada sekitar 11 unit Dumptruk dan/atau Amroll.
(abinenobm)