Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dirangkaikan dengan Apel Korpri, Jumat (01/10/2021).
Dalam sambutannya, Wali Kota mengingatkan kondisi saat ini masih berada ditengah pandemi COVID-19. Kondisi dimana semua orang tanpa terkecuali diuji daya juang, menguji pengorbanan, menguji kedisiplinan, menguji kepatuhan, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.
“Dalam menghadapi semua ujian itu, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya. Menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan, menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan beban sesama kita dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi,” kata Maurits.
Menurutnya, nilai-nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan.
“Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia,” katanya.
Tidak henti-hentinya kata dia, mengajak seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kota Bitung untuk terus meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi untuk terus maju, kekurangan dan kelemahan harus sama-sama perbaiki, harus dijadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan.
“Kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, yang berdiri di atas kaki sendiri. Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan kita hadapi. Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu dan menjadi pemenang,” katanya.
Menjadi pemenang, kata dia, dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya. Karena sebagai bangsa yang besar, juga harus tampil sebagai pemenang, harus optimis, harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan.
“Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi COVID-19 ini. Mari kita buktikan ketangguhan kita, mari kita menangkan masa depan kita, kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa,” katanya.
Dirinya juga mengajak, terus memperkokoh persatuan, peduli dan berbagi untuk sesama serta menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat. Bukan hanya mampu menghadapi tantangan, tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan.
“Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia harus menyala di hati kita masing-masing. Dalam setiap perbuatan kecil dan besar yang bisa kita lakukan bagi sesama. Selamat Hari Kesaktian Pancasila,” katanya.
(abinenobm)