Bitung, BeritaManado.com – Mengontrol kesehatan warganya melalui aplikasi bukanlah sebatas wacana bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Melalui aplikasi milik Telkom, Maurits-Hengky bisa mengetahui riwayat kesehatan warganya, terutama yang memiliki riwayat penyakit akut.
Hal itu disampaikan Wali Kota saat membuka Seminar Nasional dan Peluncuran Program Pusat Inovasi dan Kewirausahaan Masyarakat yang bertemakan Transformasi Digital Menuju Bitung Kota Pintar di STBM Duasudara, Selasa (25/10/2022).
Seminar itu juga dihadiri Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof Ir Nizam, Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi dan Pendidikan Daerah Terluar, Billy Mambrasar serta Head Of Education Ecosystem Telkom Indonesia, Sri Safitri.
“Telkom rupanya ada aplikasi kesehatan seperti rekam medik sehingga Pemkot tidak perlu lagi membuat aplikasi dan bisa kerjasama dengan Telkom,” kata Maurits.
Maurits menceritakan, salah satu program dirinya bersama Hengky adalah membuat aplikasi kesehatan dengan tujuan menyimpan rekam kesehatan masyarakat Kota Bitung.
Namun, kata dia, Telkom sudah punya aplikasi itu sehingga pihkanya tidak perlu lagi membuat aplikasi baru dan tinggal melakukan kerjasama.
“Soal kerjasama Telkom sudah memberikan lampu hijau dan nanti Dinas Kesehatan menindaklanjutinya,” katanya.
Tidak hanya aplikasi, Telkom juga kata dia, siap membantu mensukseskan Program 1000 titik WiFi, sehingga dirinya sangat berterimakasih kepada Telkom.
Terkait kegiatan seminar, Maurits menyatakan adalah bentuk nyata kerja secara Kolaborasi yang menurutnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Bitung terlebih khusus kaum milenial karena merupakan pembentukan Ekosistem Digital yang pada tujuannya adalah untuk saling terhubung dan menjadi satu kesatuan dalam pemahaman dengan Digitalisasi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas terselenggaranya kegiatan ini serta kepada para nara sumber, yang mau membagi pengalaman serta ide-ide kreatif kepada kita,” katanya.
Ia juga menceritakan bagaimana dirinya bersama Hengky dibully saat mencanangkan Program Bitung Kota Digital yang dianggap tidak mungkin diwujudkan di Kota Bitung.
Dari segi pembiayaan, memang butuh anggaran besar untuk menyiapkan infrastruktur sebuah Kota Digitalisasi dan APBD tidak akan mampu membiayai sekaligus.
“Modal kami hanya SDM karena kami lihat banyak anak muda Kota Bitung yang menguasai digital dan nama mereka lebih dikenal di luar,” katanya.
Dengan modal itu, ia bersama Hengky mengajak sejumlah pihak untuk membantu mewujudkan program itu dan hasilnya satu per satu, termasuk Telkom menyatakan siap merealisasikan Bitung Kota Digital.
“Ini adalah kerja kolaborasi, bekerja dengan cinta dan jauhi kebencian hingga saat ini Telkom juga menyatakan siap membantu mensukseskan Bitung Kota Digital,” katanya.
Hadir juga dalam seminar itu, General Maneger Telkom Witel Sulut Malut, Sri Widodo, CEO Pijar ( Tribe Leader Education PT Telkom) Pendiri dan Ketua STBM Dua Sudara Bitung, Alferd Salindeho berserta Civita Academica STBM.
(abinenobm)