Manado – Pemilihan Umum Kepala Daerah untuk Gubernur Sulut dan sejumlah Kabupaten dan Kota di Sulut, di rencanakan akan berlangsung di akhir tahun ini.
Dr Jerry Massie PhD pengamat politik dan peneliti TEPI mengatakan, dalam masa sosialisasi ataupun perkenalan para calon kepada masyarakat, masyarakat harus jeli menilai kebaikan tiba-tiba dari para calon.
Menurutnya para calon gubernur, walikota dan bupati harus menghindari, pertama, money politics (politik yang) dengan cara membagikan uang kepada warga tapi dibalik itu ada unsur politik yang terselubung atau hanyalah kepentingan politik.
“Cara seperti ini adalah pemberian yang tidak tulus terkesan merupakan suatu siasat atau hanya berdasar pada political interest (kepentingan politik),” kata Massie
Hal yang kedua, membagikan bantuan sosial.
“Jangan membodohi dengan siasat bantuan sosial atau bencana. Kan semua itu ada anggaran dari pemerintah bukan diberikan secara pribadi. Jadi jangan mengibuli warga dengan cara politik busuk seperti ini,” tegasnya.
Kemudian hal yang ketiga, grand design si calon tersebut yang mana para pemilih harus jeli melihat program apa yang akan diusungnya, apa ini hanya lips service atau benar.
Ditambahkannya, grand design setidaknya harus dibuat MoU, nantinya ketika si calon ini tak mematuhi maka dia bisa dipidanakan.
Keempat, political imaging (politik pencitraan), bagi para calon tidak perlu melakukan pencitraan semu. “Hal ini banyak terjadi saat pilkada akan bergulir,” kata Massie.
Semisalkannya, tiba- tiba sudah banyak turun ke masyarakat seperti ke rumah kopi, ke pasar, makan bersama warga, menjadi petani dan sebagainya.
“Hati hatilah terhadap mereka yang menyamar seperti malaikat namun mereka bak serigala,” tandas Massie. (robin)
Manado – Pemilihan Umum Kepala Daerah untuk Gubernur Sulut dan sejumlah Kabupaten dan Kota di Sulut, di rencanakan akan berlangsung di akhir tahun ini.
Dr Jerry Massie PhD pengamat politik dan peneliti TEPI mengatakan, dalam masa sosialisasi ataupun perkenalan para calon kepada masyarakat, masyarakat harus jeli menilai kebaikan tiba-tiba dari para calon.
Menurutnya para calon gubernur, walikota dan bupati harus menghindari, pertama, money politics (politik yang) dengan cara membagikan uang kepada warga tapi dibalik itu ada unsur politik yang terselubung atau hanyalah kepentingan politik.
“Cara seperti ini adalah pemberian yang tidak tulus terkesan merupakan suatu siasat atau hanya berdasar pada political interest (kepentingan politik),” kata Massie
Hal yang kedua, membagikan bantuan sosial.
“Jangan membodohi dengan siasat bantuan sosial atau bencana. Kan semua itu ada anggaran dari pemerintah bukan diberikan secara pribadi. Jadi jangan mengibuli warga dengan cara politik busuk seperti ini,” tegasnya.
Kemudian hal yang ketiga, grand design si calon tersebut yang mana para pemilih harus jeli melihat program apa yang akan diusungnya, apa ini hanya lips service atau benar.
Ditambahkannya, grand design setidaknya harus dibuat MoU, nantinya ketika si calon ini tak mematuhi maka dia bisa dipidanakan.
Keempat, political imaging (politik pencitraan), bagi para calon tidak perlu melakukan pencitraan semu. “Hal ini banyak terjadi saat pilkada akan bergulir,” kata Massie.
Semisalkannya, tiba- tiba sudah banyak turun ke masyarakat seperti ke rumah kopi, ke pasar, makan bersama warga, menjadi petani dan sebagainya.
“Hati hatilah terhadap mereka yang menyamar seperti malaikat namun mereka bak serigala,” tandas Massie. (robin)