Bitung – Semenjak KPU Kota Bitung menyatakan ada 13 Partai Politik (Parpol) yang pendaftaran Bacalegnya diterima, publik dibuat penasaran.
Pasalnya, dari 13 Parpol, hanya tiga Parpol yang berani mempublish nama-nama Bacalegnya ke publik beberapa hari setelah pendaftran ke KPU Kota Bitung.
Ketiga Parpol itu adalah PDI Perjuangan, PKPI dan PSI.
Belum beraninya Parpol lain mempublish nama-nama Bacalegnya dinilai kurang Percaya Diri (PD) dari pengurus Parpol terhadap komposisi Bacaleg yang telah didaftarkan ke KPU.
“Kalau memang PD, kenapa tidak dipublish ke masyarakat melalui media. Kenapa harus menunggu sampai penetapan DCT oleh KPU kalau memang yakin dengan susunan Bacaleg,” kata salah satu tokoh pemuda dari Kelurahan Tandurusa, Serdy Kakauhe, Jumat (27/07/2018).
Padahal kata dia, dengan mempublish nama-nama Bacalegnya, Parpol bisa mengukur serta mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kemampuan Bacaleg masing-masing.
“Dengan demikian, publik akan menilai, hanya PDI Perjuangan, PKPI dan PSI yang tak ragu dengan komposisi Bacalegnya. Sedangkan Parpol lain masih ragu-ragu dan tak menutup kemungkinan masih mengutak-atik susunan Bacaleg karena tak PD,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Aldo Ratungalo mengatakan, tak ada alasan partainya untuk menutup-nutupi nama Bacalegnya.
Karena menurutnya, tahapan penyusunan nama-nama Bacaleg sudah melewati berbagai tahapan yang cukup panjang dan melelahkan untuk menghasilkan komposisi yang pas.
“Penyusunan nama Bacaleg mulai dari tingkat DPC kemudian digodok di tingkat DPD dan terakhir di tingkat DPP. Jadi buat apalagi dirahasiakan, karena mamang sudah sangat matang,” kata Aldo.
Ditambah lagi kata dia, makin cepat publik mengetahui name by name Bacaleg PDI Perjuangan, makin bagus agar masyarakat bisa menilai serta mengenal.
“Walaupun itu baru sebatas Bacaleg yang tidak menutup kemungkinan masih bisa berubah sebelum DCT, tapi tak masalah untuk diketahui publik agar mereka tahu siapa Bacaleg yang ditawarkan PDI Perjuangan,” katanya.
(abinenobm)