Catatan Akhir Tahun
Oleh: Frangki Wullur
Masyarakat Minahasa yang kami cintai. Kita telah memulai tahun ini dengan begitu banyak harapan. Tidak semua yang menjadi kenyataan. Keberhasilan yang sudah tercapai, biarlah itu jadi pendorong untuk mengejar apa yang masih tertinggal di tahun ini. Mari bersatu untuk mewujudkan Minahasa baru. Akhirilah tahun 2013 ini dengan segala kebaikan – Jantje Wowiling Sajow, Bupati Minahasa
31 Desember 2013 adalah hari terakhir di tahun ini. Ada begitu banyak hal yang terjadi sepanjang tahun berjalan. Keberhasilan yang dicapai dan kegagalan yang dialami turut mewarnai perjalanan hidup seseorang. Belum lagi ditambah dengan berbagai tragedi seperti bencana alam, kebakaran, kecelakaan, serta peristiwa kriminal lainnya. Semuanya campur aduk menjadi sebuah kenanangan yang sulit terlupakan dari ingatan seseorang.
Tanpa merinci satu persatu peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2013 ini, yang mau ditekankan disini adalah bagaimana seseorang bisa merefleksikan sepak terjangnya. Bukan dalam hal-hal yang tidak terpuji, akan tetapi sejauh mana seseorang itu berkontribusi dalam upaya turut membangun kualitas hidup suatu kelompok masyarakat. Dalam konteks lebih luas lagi, apa saja yang sudah diperbuat untuk membangun daerah.
Dalam berbagai hal, pemerintah dan masyarakat masih terlihat kurang kompak. Dalam hal penanganan sampah misalnya. Segudang kegiatan telah dilakukan pemerintah termasuk sosialisasi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Namun apa hasilnya, masyarakat masih gemar membuang sampah sembarangan. Akan tetapi pemerintah juga menyadari bahwa fasilitas penampungan dan pengolahan sampah masih minim.
Begitu juga dari segi kamtibmas. Banyaknya kalangan remaja dan pemuda yang terlibat konflik yang berujung pada aksi-aksi kriminalitas membuktikan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan dampak negatif dari minuman keras. Himbauan dari pemerintah, kepolisian, tokoh masyasyarakat seakan tak digubris. Meski demikian, masih ada sekelompok generasi muda yang peduli akan hal itu.
Sektor pertanian sebagai salah satu andalan perekonomian daerah sedikit demi sedikit mulai mendapatkan perhatian baik dari Pemerntah Provinsi Sulawesi Utara maupun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI. Kunjungan Wakil Menteri Pertanian RI di beberapa wilayah membuktikan ada masa depan yang cerah untuk sektor pertanian. Padi, bawang merah, serta berbagai komoditi lainnya saat ini terus dikembangkan.
Di bidang pemerintahan juga dalam hal ini masih butuh pembenahan demi pembenahan. Tahun ini Kabupaten Minahasa berada pada dua masa pemerintahan. Memasuki pertengahan tahun, yaitu Maret 2013, tongkat kepemimpinan resmi berpindah dari Stevanus Vreeke Runtu kepada Jantje Wowiling Sajow sebagai Bupati Minahasa dan Ivan Sarundahang sebagai Wakil Bupati. Sampai saat ini pemerintahan baru sudah berjalan kurang lebih 10 bulan.
Berbagai terobosan sudah dibuat JWS-IvanSa baik di dalam dan luar negeri. Meski demikian hal itu diakui belumlah seberapa dari sederetan cita-cita mulia pemimpin terbaik pilihan rakyat Minahasa itu. Tahun 2014 akan menjadi waktu sepenuhnya bagi JWS-IvanSa untuk berupaya menjawab harapan masyarakat. Melalui penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, sederet program pembangunan siap dieksekusi untuk kepentingan masyarakat.
Tahun 2013 tinggal beberapa jam lagi akan berakhir. Ada perasaan optimis, ada pula rasa pesimis. Itu adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang. Penting untuk dilakukan yaitu membangun harapan yang kuat diatas dasar keyakinan sebagai orang beragama. Manusia boleh saja meragukan akan masa depannya di tahun yang baru. Namun masih ada Tuhan yang akan bekerja untuk membuat setiap orang berhasil. (Frangki Wullur)
Catatan Akhir Tahun
Oleh: Frangki Wullur
Masyarakat Minahasa yang kami cintai. Kita telah memulai tahun ini dengan begitu banyak harapan. Tidak semua yang menjadi kenyataan. Keberhasilan yang sudah tercapai, biarlah itu jadi pendorong untuk mengejar apa yang masih tertinggal di tahun ini. Mari bersatu untuk mewujudkan Minahasa baru. Akhirilah tahun 2013 ini dengan segala kebaikan – Jantje Wowiling Sajow, Bupati Minahasa
31 Desember 2013 adalah hari terakhir di tahun ini. Ada begitu banyak hal yang terjadi sepanjang tahun berjalan. Keberhasilan yang dicapai dan kegagalan yang dialami turut mewarnai perjalanan hidup seseorang. Belum lagi ditambah dengan berbagai tragedi seperti bencana alam, kebakaran, kecelakaan, serta peristiwa kriminal lainnya. Semuanya campur aduk menjadi sebuah kenanangan yang sulit terlupakan dari ingatan seseorang.
Tanpa merinci satu persatu peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2013 ini, yang mau ditekankan disini adalah bagaimana seseorang bisa merefleksikan sepak terjangnya. Bukan dalam hal-hal yang tidak terpuji, akan tetapi sejauh mana seseorang itu berkontribusi dalam upaya turut membangun kualitas hidup suatu kelompok masyarakat. Dalam konteks lebih luas lagi, apa saja yang sudah diperbuat untuk membangun daerah.
Dalam berbagai hal, pemerintah dan masyarakat masih terlihat kurang kompak. Dalam hal penanganan sampah misalnya. Segudang kegiatan telah dilakukan pemerintah termasuk sosialisasi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Namun apa hasilnya, masyarakat masih gemar membuang sampah sembarangan. Akan tetapi pemerintah juga menyadari bahwa fasilitas penampungan dan pengolahan sampah masih minim.
Begitu juga dari segi kamtibmas. Banyaknya kalangan remaja dan pemuda yang terlibat konflik yang berujung pada aksi-aksi kriminalitas membuktikan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan dampak negatif dari minuman keras. Himbauan dari pemerintah, kepolisian, tokoh masyasyarakat seakan tak digubris. Meski demikian, masih ada sekelompok generasi muda yang peduli akan hal itu.
Sektor pertanian sebagai salah satu andalan perekonomian daerah sedikit demi sedikit mulai mendapatkan perhatian baik dari Pemerntah Provinsi Sulawesi Utara maupun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI. Kunjungan Wakil Menteri Pertanian RI di beberapa wilayah membuktikan ada masa depan yang cerah untuk sektor pertanian. Padi, bawang merah, serta berbagai komoditi lainnya saat ini terus dikembangkan.
Di bidang pemerintahan juga dalam hal ini masih butuh pembenahan demi pembenahan. Tahun ini Kabupaten Minahasa berada pada dua masa pemerintahan. Memasuki pertengahan tahun, yaitu Maret 2013, tongkat kepemimpinan resmi berpindah dari Stevanus Vreeke Runtu kepada Jantje Wowiling Sajow sebagai Bupati Minahasa dan Ivan Sarundahang sebagai Wakil Bupati. Sampai saat ini pemerintahan baru sudah berjalan kurang lebih 10 bulan.
Berbagai terobosan sudah dibuat JWS-IvanSa baik di dalam dan luar negeri. Meski demikian hal itu diakui belumlah seberapa dari sederetan cita-cita mulia pemimpin terbaik pilihan rakyat Minahasa itu. Tahun 2014 akan menjadi waktu sepenuhnya bagi JWS-IvanSa untuk berupaya menjawab harapan masyarakat. Melalui penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, sederet program pembangunan siap dieksekusi untuk kepentingan masyarakat.
Tahun 2013 tinggal beberapa jam lagi akan berakhir. Ada perasaan optimis, ada pula rasa pesimis. Itu adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang. Penting untuk dilakukan yaitu membangun harapan yang kuat diatas dasar keyakinan sebagai orang beragama. Manusia boleh saja meragukan akan masa depannya di tahun yang baru. Namun masih ada Tuhan yang akan bekerja untuk membuat setiap orang berhasil. (Frangki Wullur)