Manado, BeritaManado.com — Korem 131/Santiago bekerja sama dengan pihak management Aryaduta Hotel melaksanakan latihan simulasi evakuasi terhadap karyawan dan pengunjung hotel apabila terjadi bencana alam berupa gempa bumi atau tsunami.
Latihan tersebut dilaksanakan di lapangan Makorem 131/Santiago, Kamis (25/3/2021) kemarin.
Selain Korem 131/Santiago dan management Aryaduta hotel, latihan tersebut juga turut melibatkan BPBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam simulasi tersebut, lapangan Makorem ditentukan sebagai titik kumpul apabila terjadi bencana.
Acara dimulai dengan teori praktis, simulasi evakuasi gempa dan tsunami drill oleh Jhonny Piere Liuw selaku Security and Safety Manager Aryaduta, dilanjutkan dengan praktek simulasi evakuasi safety dalam hal ini mengevakuasi pengunjung tamu hotel, karyawan dan aset aset milik hotel.
Sebanyak 50 orang security dan karyawan staff Hotel Aryaduta antusias dan dengan penuh semangat melaksanakan latihan evakuasi dengan memerankan peran masing-masing dalam latihan simulasi dengan skenario evakuasi terhadap karyawan dan tamu pengunjung hotel.
Adapun fungsi security pada saat proses evakuasi diantaranya melakukan penutupan akses keluar masuk kendaraan dan orang, mengarahkan tamu ke loby hotel dan memastikan tamu tidak ada yang tertinggal, melakukan pengecekan ke semua kamar tamu dan mengevakuasi tamu dan karyawan ke lapangan Makorem 131/Santiago sebagai titik kumpul.
Security and Safety Manager Jhonny Piere Liuw saat ditemui di lokasi mengatakan, security maupun karyawan staff hotel harus memiliki kemampuan yang lebih dari fungsi tugas dan tanggung jawabnya, bukan hanya semata-mata mampu menjaga keamanan pada objek yang diamankannya, tetapi juga harus mampu mengawasi, mencegah dan menanggulangi ancaman bencana alam berupa gempa dan tsunami yang mungkin saja terjadi secara tiba-tiba.
“Oleh karena itu pentingnya latihan ini dilakukan, baik teori maupun praktek lapangan. Hal ini menjadi suatu program yang harus dilaksanakan oleh pihak management Aryaduta Hotel kedepan,” kata Johnny.
Adapun tujuan pelatihan evakuasi tersebut yaitu sebagai bentuk pencegahan atau antisipasi maupun kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana gempa bumi dan Tsunami serta bencana lainya di wilayah Kota Manado karena wilayah Provinsi Sulut sangat rentan terjadi gempa.
“Dengan adanya latihan seperti ini, maka setiap petugas keamanan Aryaduta Hotel sudah mampu memahami tugas masing-masing, apa yang harus dilakukan. Hal ini pula bertujuan untuk mengantisipasi dan mengurangi jatuhnya banyak korban jiwa akibat bencana alam,” kata Jhonny Piere Liuw.
Sementara, General Manager Aryaduta Hotel Romy Senduk menambahkan, pihaknya akan melaksanakan latihan simulasi evakuasi seperti ini secara rutin.
“Rencananya dilaksanakan setiap 6 bulan sekali bekerja sama pihak Korem 131/Santiago dan pihak BPBD Provinsi Sulawesi Utara,” kata Romy.
(***/srisurya)