Manado – Berbagai sorotan dan kekecewaan timbul akibat Kota Manado pada 3 tahun terkahir tidak menerima Pegawai Negeri Sipil (PNS). Personil DPRD Kota Manado, Syarifudin Saafa memandang hal itu sudah tepat, mengingat jumlah PNS di Kota Manado terbilang banyak dan anggaran belanja pegawai terbilang besar.
Saat ditemui BeritaManado, Saafa menjelaskan alasannya menyetujui keputusan pemerintah pusat tidak mengijinkan pemerintah kota (Pemkot) Manado merekrut PNS. Menurutnya, dengan jumlah PNS yang banyak, tanpa diimbangi kinerja yang baik, hal ini dipandang kurang baik. Dan persoalan lainnya, terkait belanja pegawai yang diserap dari APBD mencapai lebih dari 60% pertahunnya.
”PNS di Kota Manado mencapai ribuan orang. Tapi pelayanan terhadap masyarakat masih menjadi persoalan. Selain itu, pada APBD Kota Manado, biaya belanja pegawai lebih besar dari anggaran lainnya. Belum lagi ditambah tunjangan-tunjangan. Memang sebaiknya Kota Manado belum merekrut pegawai, tapi perlu dilakukan peningkatan pelayanan dan kinerja,” ujar Saafa. (Leriando Kambey)
Manado – Berbagai sorotan dan kekecewaan timbul akibat Kota Manado pada 3 tahun terkahir tidak menerima Pegawai Negeri Sipil (PNS). Personil DPRD Kota Manado, Syarifudin Saafa memandang hal itu sudah tepat, mengingat jumlah PNS di Kota Manado terbilang banyak dan anggaran belanja pegawai terbilang besar.
Saat ditemui BeritaManado, Saafa menjelaskan alasannya menyetujui keputusan pemerintah pusat tidak mengijinkan pemerintah kota (Pemkot) Manado merekrut PNS. Menurutnya, dengan jumlah PNS yang banyak, tanpa diimbangi kinerja yang baik, hal ini dipandang kurang baik. Dan persoalan lainnya, terkait belanja pegawai yang diserap dari APBD mencapai lebih dari 60% pertahunnya.
”PNS di Kota Manado mencapai ribuan orang. Tapi pelayanan terhadap masyarakat masih menjadi persoalan. Selain itu, pada APBD Kota Manado, biaya belanja pegawai lebih besar dari anggaran lainnya. Belum lagi ditambah tunjangan-tunjangan. Memang sebaiknya Kota Manado belum merekrut pegawai, tapi perlu dilakukan peningkatan pelayanan dan kinerja,” ujar Saafa. (Leriando Kambey)