Manado, BeritaManado.com – Manado Street Food Koenya Koenya dibuka hari Jumat, (15/3/2019) di Jalan S Parman, Kawasan Pecinan, Kelurahan Pinaesaan, Manado.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Manado, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, dan ASITA (Association Of The Indonesia Tours & Travel Agencies).
Awal dari launcing Manado Street Food ini diawali dengan doa yang di bawakan oleh Pdt. Lenny Matoke.
Kedatangan Wali Kota Manado Dr. Ir. Vicky Lumentut DEA, disambut dengan atraksi barongsai, dan pemotongan pita yang menandakan dibukanya Manado Street Food di Jalan S. Parman, Kecamatan Wenang, Kawasan Kampung Cina.
Dalam sambutannya, Vicky Lumentut, menyampaikan terima kasih kepada Asisten Deputi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara yang turut hadir, pertanda Kementerian dan Provinsi menyambut baik hadirnya Manado Street Food Koenya Koenya.
Vicky Lumentut menjelaskan, hal ini ada karena sejak 2016 ketika bulan juli gubernur membuka penerbangan Manado ke beberapa kota di Cina, sehingga kunjungan turis ke Manado makin ramai.
Sehingga ia sebagai wali kota tidak tinggal diam untuk menyambut kedatangan turis.
“Kalau mereka datang tapi tidak ada sesuatu yang disuguhkan maka sia-sialah apa yang sudah di usahkan oleh bapak Gubernur. Maka hadirlah Manado Fiesta sebagai suguhan pariwisata. Maka kita tampilkan dalam ajang Manado Fiesta ‘Hidup Rukun, Aman dan Damai di kota Manado’ berbeda suku, agama, dan ras tidak masalah di kota kita maka itu kota kita dikenal sebagai kota toleransi tertinggi di Indonesia ini,” ungkap Vicky Lumentut.
Setelah keberhasilan Manado Fiesta, pemerintah kota Manado terus berupaya menampilkan destinasi pariwisata di kota Manado. Untuk itu bentuk Kawasan destinasi berupa yang menampilkan makanan khas Manado di Kawasan Kampung Cina.
“Setelah Manado Fiesta, kami sudah lama ingin mengangkat tentang Pecinan atau Kampung Cina. Saya mengamati di jalan ini siang sangat ramai sekali. Tapi dari sore sampai malam seperti kota mati, tidak ada aktifitas apa-apa, gelapnya luar biasa. Untuk itu kita manfaat kan jalan ini dengan menampilkan makanan khas kota manado dan makanan ekstrim,” ujar Vicky Lumentut.
Walapun ingin membuka Kawasan destinasi wisata makanan, Wali Kota Manado tidak mau sembarangan. Untuk itu ia memberikan beberapa syarat untuk membuka Kawasan ini.
“Ada 5 syarat yang saya minta untuk dibukanya Manado Street Food ini dan saya titipkan kepada pengelolanya: pertama, harus aman tempat ini. Kedua, harus bersih lingkungannya. Ketiga, jual makanan khas kota Manado. Keempat, taati waktu jualan. Dan kelima, makanan harus bersih dan sehat,” ungkap Vicky Lumentut.
Terdapat 27 booth di Manado Street Food yang terdaftar dan dapat dinikmati warga yang datang ditempat ini.
Kawasan Manado Street Food ini buka dimulai pada jam 6 sore hingga selesai. Masyarakat kota Manado dapat menikmati semua jajanan yang disediakan disini pastinya dengan harga yang terjangkau.
Launching Manado Street Food dihadiri oleh Walikota Manado Dr. Ir. Godbless Sofcar Vicky Lumentut, S.H, M.Si, D.E.A., Asisten Deputi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Hengki Manurung, Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pariwisata Dino Gobel, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Lenda Pelealu, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPI), Kepala ASITA Sulawesi Utara, dan jajaran pemerintahan di kota Manado.
(advhumaspemkotmanado/miltonsri)