Manado – Pengorbanan besar termasuk kerja keras yang dilakukan oleh Tim kesenian SMP Negeri 3 Manado selama hampir 1 tahun ini, akhirnya berbuah manis.
Pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Provinsi yang dilaksanakan hari ini, Jumat (24/7/2015) di Aula Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan, Tim Kesenian yang terdiri dari Musik Tradisi, Tari Tradisi dan Vokal Grup utusan Kota Manado ini mendapat juara 1 di masing-masing jenis lomba dan secara otomatis akan menjadi utusan Sulawesi Utara pada FLS2N Tingkat Nasional di Palembang bulan Agustus mendatang.
Menurut Ketua Tim Pelatih, keberhasilan ini tidak mungkin dapat diraih tanpa pengorbanan dan kerja keras dari semua yang terlibat dan bagian terpenting yaitu, perkenanan Tuhan.
“Sejak dari pertengahan tahun lalu awal mula kami mengadakan persiapan ,sampai penyisihan tingkat kota, lalu kami menang dan lolos ke tingkat provinsi hari ini dan akhirnya kami juga menang di 3 jenis lomba kesenian ini dan lolos lagi ke tingkat nasional, satu hal yang kami sadari yaitu pengorbanan dan kerja keras kami tidak akan berhasil tanpa perkenanan Tuhan. Saat mendengar pengumuman yang sangat menegangkan tadi kalau kami mendapat juara 1 di 3 jenis lomba ini, yang terucap pertama kali dari kami pelatiha maupun anak-anak adalah terima kasih, Tuhan”, ujar Delfison Pertama kepada BeritaManado.com sesaat setelah pengumuman selesai dibacakan.
Bagi pemegang gelar Intruktur Seni Tingkat Nasional ini, mereka belum akan larut pada sukacita kemenangan karena perjuangan mereka belum usai.
“Kami tentu sangat bersukacita tapi tidak akan larut pada euforia kemenangan ini karena perjuangan kami masih akan lanjut ke tingkat nasional bulan agustus mendatang di Palembang dan itu bukan hal yang mudah. Kami harus bisa memberi yang terbaik bukan hanya untuk Manado tapi lebih luas lagi yaitu bagi Sulawesi Utara. Ada banyak hal yang perlu disiapkan jadi kami harus kerja lebih keras lagi”, tambahnya.
Namun diantara rasa syukur ini, terselip harapan bagi mereka agar pemerintah juga turut berjuang bersama.
“Kami tetap berharap bahwa kami tidak berjuang sendiri. Persiapan untuk tingkat nasional tidak bisa sembarangan. Jadi kami butuh peran serta pemerintah agar mau membantu dan menopang kami untuk memenuhi segala yang kami butuhkan mengingat waktu tinggal kurang lebih 1 bulan lagi”, tutupnya. (sri)