Manado, BM – Kota Manado pada penilaiaan Adipura pertama Tahun sebelumnya meraih hasil baik yaitu rangking dua kategori Kota besar. Hal tersebut menurut Kepala BLH Provinsi Olvie Atteng punya peluang untuk meraih Adipura di Tahun 2012 ini.
“Muda-mudahan torang dapa, kan Manado so (kategori) Kota besar bukan Kota kecil lagi, pada P1 (penilaian pertama) dia rengking 2, nah diupayakan torang sama-sama menopang walaupun dia belum nilai 100,” ujar Atteng.
Menurutnya, ” di Sulut sendiri ada delapan Kabupaten/Kota yang akan melakukan penilaian Adipuraan satu Kota besar Kota sedang ada dua Bitung dan Minut, dan limanya Kota kecil yaitu Tahuna, Kotamobagu, Minut, Amurang (Minsel), dan Tomohon. Kabupaten/Kota yang belum mengikuti penilaiaan Adipura karna belum memenuhi standar penilaian untuk ikut Adipura yaitu duapuluh ribu penduduk,” ujarnya.
Pemberian penghargaan Adipura sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juni. Untuk Kota Manado sendiri menurut Ateng sudah masuk penilaian Kota besar itu berarti ada penambahan penilaian, penambahan penilaian Adipura yang dimaksud menurut Ateng berupa kualitas air sungai dan kualitas udarah.
Untuk sungai sendiri yang akan dinilai yaitu sungai Tondano, Sario, Malalayang. Saat ini yang menjadi kendala untuk penilaian sungai ada peningkatan kualitas karna sekarang untuk Tondano (sungai) yang di muara cemar berat yang diatas cemar ringan (bakteri ecoli).
“Jadi dari pencemaran ini dari sepuluh ribu kita turunkan menjadi lima ribuh itukan ada upaya, jangan sepuluh ribu dia naik duapuluh ribu nda ada upaya itu artinya. Jadi kalau dia turun (pencemarannya) itu ada upaya, upayanya berupa kita mengurangi pembuangan domestik, bagaimana itu, jadi kalau boleh torang tutup itu lobang-lobang pencemaran khususnya pencemaran dari ternak-ternak, tidak membuang sampah di sungai itu akan turun bakterinya,” kata Atteng.
Ia mengharapkan perah masyarakat sendiri untuk berupaya membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya terlebih masyarakat yang Tinggal di pinggiran sungai. (jrp)
Manado, BM – Kota Manado pada penilaiaan Adipura pertama Tahun sebelumnya meraih hasil baik yaitu rangking dua kategori Kota besar. Hal tersebut menurut Kepala BLH Provinsi Olvie Atteng punya peluang untuk meraih Adipura di Tahun 2012 ini.
“Muda-mudahan torang dapa, kan Manado so (kategori) Kota besar bukan Kota kecil lagi, pada P1 (penilaian pertama) dia rengking 2, nah diupayakan torang sama-sama menopang walaupun dia belum nilai 100,” ujar Atteng.
Menurutnya, ” di Sulut sendiri ada delapan Kabupaten/Kota yang akan melakukan penilaian Adipuraan satu Kota besar Kota sedang ada dua Bitung dan Minut, dan limanya Kota kecil yaitu Tahuna, Kotamobagu, Minut, Amurang (Minsel), dan Tomohon. Kabupaten/Kota yang belum mengikuti penilaiaan Adipura karna belum memenuhi standar penilaian untuk ikut Adipura yaitu duapuluh ribu penduduk,” ujarnya.
Pemberian penghargaan Adipura sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juni. Untuk Kota Manado sendiri menurut Ateng sudah masuk penilaian Kota besar itu berarti ada penambahan penilaian, penambahan penilaian Adipura yang dimaksud menurut Ateng berupa kualitas air sungai dan kualitas udarah.
Untuk sungai sendiri yang akan dinilai yaitu sungai Tondano, Sario, Malalayang. Saat ini yang menjadi kendala untuk penilaian sungai ada peningkatan kualitas karna sekarang untuk Tondano (sungai) yang di muara cemar berat yang diatas cemar ringan (bakteri ecoli).
“Jadi dari pencemaran ini dari sepuluh ribu kita turunkan menjadi lima ribuh itukan ada upaya, jangan sepuluh ribu dia naik duapuluh ribu nda ada upaya itu artinya. Jadi kalau dia turun (pencemarannya) itu ada upaya, upayanya berupa kita mengurangi pembuangan domestik, bagaimana itu, jadi kalau boleh torang tutup itu lobang-lobang pencemaran khususnya pencemaran dari ternak-ternak, tidak membuang sampah di sungai itu akan turun bakterinya,” kata Atteng.
Ia mengharapkan perah masyarakat sendiri untuk berupaya membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya terlebih masyarakat yang Tinggal di pinggiran sungai. (jrp)