TOMOHON, beritamanado.com – Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada masyarakat di Kota Tomohon Tahun 2016 oleh Dinas Kesehatan dan Sosial yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Taratara I, Selasa (20/09) akhirnya ditutup secara resmi.
Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan dan Sosial dr John Lumopa mengatakan pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
“Program kesehatan lingkungan diselenggarakan melalui upaya penyehatan, pengamanan dan pengendalian yang dilakukan terhadap lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitasi umum. Salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan yaitu melalui pemberdayaan masyarakat untuk turut berperan serta dalam kegiatan pembangunan kesehatan,” jelasnya.
STBM ini dikatakannya merupakan salah satu kegiatan untuk memberdayakan masyarakat yang menekankan pada lima pilar yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. “Kebijakan penerapan STBM bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat, sehingga dapat menekan dan menurunkan angka penyakit yang disebabkan oleh lingkungan,” urai Lumopa.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed mengatakan bahwa dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan, menjadi agen perubahan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam program STBM yakni perubahan perilaku dalam menunjang program kesehatan lingkungan. (ReckyPelealu)