TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon menggelar pelatihan dalam rangka revitalitasi seni budaya daerah Kota Tomohon, Kamis (02/08/2018) di AAB Guest House Tomohon.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan di Kota Tomohon.
Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir Harold Lolowang MSc saat membuka kegiatan mengatakan pelatihan ini sangat penting karena pesatnya perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak positif dan negatif dalam sendi kehidupan bangsa.
Kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga pelosok kata Lolowang memberikan ancaman pada upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya lokal serta kurangnya minat para generasi muda pada seni budaya daerah akan semakin menghilangkan identitas anak bangsa.
“Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda khususnya para siswa serta menumbuhkan pengetahuan dan kemampuan para guru dalam pembelajaran seni budaya di sekolah.
“Mari kita membiasakan diri dengan budaya daerah seperti penggunaan pakaian adat, tidak menyampingkan bahasa daerah, penampilan tarian-tarian tradisional dalam acara-acara resmi dan lain lain sehingga Kota Tomohon dapat menjadi kota yang berbudaya,” tutup Lolowang didampingi Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon DR Juliana Dolvin Karwur MKes MSi.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon menggelar pelatihan dalam rangka revitalitasi seni budaya daerah Kota Tomohon, Kamis (02/08/2018) di AAB Guest House Tomohon.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan di Kota Tomohon.
Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir Harold Lolowang MSc saat membuka kegiatan mengatakan pelatihan ini sangat penting karena pesatnya perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak positif dan negatif dalam sendi kehidupan bangsa.
Kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga pelosok kata Lolowang memberikan ancaman pada upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya lokal serta kurangnya minat para generasi muda pada seni budaya daerah akan semakin menghilangkan identitas anak bangsa.
“Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda khususnya para siswa serta menumbuhkan pengetahuan dan kemampuan para guru dalam pembelajaran seni budaya di sekolah.
“Mari kita membiasakan diri dengan budaya daerah seperti penggunaan pakaian adat, tidak menyampingkan bahasa daerah, penampilan tarian-tarian tradisional dalam acara-acara resmi dan lain lain sehingga Kota Tomohon dapat menjadi kota yang berbudaya,” tutup Lolowang didampingi Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon DR Juliana Dolvin Karwur MKes MSi.
(ReckyPelealu)