KOTAMOBAGU – Perkembangan terbaru dari kebijakan Pemkot Kotamobagu untuk merelokasi Pasar Serasi mulai menemui persoalan baru. Kali ini bukan pada pedagang yang ngotot bertahan di Pasar Serasi, namun kepada para pedagang yang sudah angkat kaki ke lokasi baru yang disediakan pemkot sejak beberapa bulan lalu.
Dari pantauan wartawan, para pedagang yang terlanjur sudah pindah ke Pasar Genggulang mengeluhkan sepinya konsumen atau pembeli di lokasi baru ini, sehingga banyak juga pedagang yang sudah tidak berjualan lagi. Dari 20-an pedagang yang sama-sama menempati lokasi baru di Pasar Genggulang tersisa tinggal sekitar 5 pedagang saja yang masih betah dan bertahan sambil menunggu kepastian relokasi yang didengungkan pemkot.
“Kapan so sebenarnya ini relokasi? Supaya kalo nda jadi, torang balik lagi ke lokasi lama di Pasar Serasi,” ujar pedagang yang enggan namanya ditulis. Belum adanya kepastian mengenai relokasi membuat nasib pedagang semakin terkatung-katung. Ditambah lagi dengan persoalan baru yakni listrik yang diputus karena belum dibayar. Dari laporan yang dihimpun, pihak PLN memutus resmi listrik di Pasar Genggulang sejak Selasa (15/11) lalu.
Isu yang berkembang, pihak PLN meminta kepada para pedagang untuk ‘patungan’ membayar listrik, namun pihak pedagang menolaknya dengan alasan listrik ditanggung oleh pemkot.
Salah satu pemerhati masyarakat yang enggan namanya ditulis mengatakan, “sangat disayangkan persoalan seperti ini harusnya tidak perlu terjadi, agar rencana relokasi pemkot bisa berjalan dengan mulus,” ujarnya. Dia juga menambahkan bahwa “jika tidak cepat diatasi, persoalan ini bisa mengurangi semangat para pedagang dari Pasar Serasi untuk menempati bangunan baru,” tutupnya. (zumi)