Tompaso – Dalam upaya untuk melestarikan kebudayaan Minahasa, pemerintah diingatkan untuk tidak pilih-pilih. Meski terdapat perbedaan, namun kebudayaan Minahasa tetaplah suatu kesatuan yang harus terus dipelihara dan dilestarikan.
Pemerhati kebudayaan Minahasa Arie Ratumbanua kepada BeritaManado.com, Rabu (4/5/2016), bahwa mulai dari Tarian Kabasaran, Maengket, Kolintang serta kearifan lokal lainnya harus mendapatkan perhatian yang sama.
“Jangan ada satu simbol kebudayaan yang dianaktirikan, karena itu sama saja dengan tidak menghargai jati diri leluhur. Memang betul zaman dahulu belum ada agama, namun kehidupan masih lebih baik dari saat ini,” kata Arie.
Tatanan dan nilai kehidupan zaman leluhur masih sangat terjaga, dimana masyarakatnya hidup dibawah arahan para pemimpin. Tugas bersama masyarakat dan pemerintah saat ini, hanya memberi ruang untuk upaya tersebut. (frangkiwullur)