Jakarta, BeritaManado.com – Lenda Lucia Panambunan (LLP), wanita yang lahir pada 21 Januari di Manado dari pasangan suami-istri Harry Panambunan dan Nini Agnes Walelangi ini, punya banyak kisah yang patut dijadikan motivasi.
Memilih untuk menetap di Jakarta dan tinggal di salah satu kawasan paling terkenal di ibukota, yaitu kawasan SCBD di Jalan Sudirman demi menunjang karirnya, wanita yang hobi family traveling dan adventure trip ini tetap tak bisa melupakan makanan ala rumahan khususnya yang dimasak oleh sang ibu.
Sejumlah prestasi pernah diraih Lenda Lucia Panambunan, diantaranya menjadi Juara 1 Putri Indonesia Provinsi Sulut tahun 2002 hingga jadi utusan ke tingkat nasional, finalis wajah majalah Femina, beberapa kali menjadi guest star variaty show di salah satu TV nasional, bahkan pada 31 Mei 2018 lalu menjadi satu satunya peserta dari Indonesia yang ikut ‘Campaign Woman Leading Change Award di Mapletree gedung Google di Singapore, sebuah acara dengan peserta terbatas se-Asia Pasific yang dihadiri oleh peserta dari negara-negara Asia Pasific, diantaranya: Mrs Rose Huskey (Managing Director Global Client Solutions), Mr Vishnu Mohan (CEO of Havas Group SEA) Mr Tony Harradine (CEO APAC, Omnicorn Media Group) Mrs Joanna Castalano (CEO and Founder SALT).
Soal karir, kesuksesan Lenda bahkan membawanya dalam lingkup Socialita Women Career di Jakarta karena keberhasilannya dalam berbisnis sebagai owner dari LLChic Fashion Boutiqe Corner di LAKON Mall Kelapa Gading Jakarta, juga sebagai Managing Director PT Liberti Fortuna Prima Jakarta, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang media dan advertising.
Wanita yang akrab disapa eLPi oleh para sahabat ini dikenal sangat mandiri, pekerja keras, disiplin dan bertanggungjawab.
Wanita karir yang masih lajang ini merintis bisnisnya dari nol, hingga proses jatuh bangun pun pernah dilaluinya.
“Pernah melalui itu semua, tapi saya tidak mau menyerah, saya tetap move on dan selalu yakin pasti Tuhan membuka jalan bagi orang yang sungguh sungguh bekerja dan berdoa,” ujar Lenda kepada BeritaManado.com.
Lenda Lucia Panambunan yang punya motto Impossible is Nothing with God ini juga sangat mencintai keluarganya.
Bagi Lenda, dengan menghormati orang tua dan mencintai keluarga, maka Tuhan dan sesama akan menyintainya juga.
Kemandiriannya pun terlihat dari gaya hidup wanita energik ini yang lebih senang menyetir sendiri mobil sedan Mercedes keluaran terbaru miliknya.
Satu lagi, ditengah kesibukannya tersebut, Lenda masih sempat berkuliah di Universitas Bina Nusantara (BiNus) Jakarta jurusan Bisnis Manajemen. Lenda banyak menghabiskan waktu luang dengan ikut kelas yoga.
“Hingga saat ini saya masih terus untuk membuktikan bahwa perempuan harus bisa mempertahankan eksistensinya dengan bekerja keras, berani, mandiri, mengasihi keluarga dan sesama dan yang paling penting percaya bahwa Tuhan selalu menyertai, menolong dan memberkati umatNya. Intinya God is good all the time,” kata alumnus SMP Katolik Pax Christi dan SMA Rex Mundi Manado ini.
“God is good all the time n still humble.” pungkas Lenda.
(SriSurya/JerryPalohoon)