
Langowan, BeritaManado.com — Lemari besi atau brankas bersejarah yang diduga milik penginjil Johann Gottlieb Schwarz yang ada di Langowan saat ini kemungkinan besar merupakan buatan negara Jerman.
Penelusuran literatur di dunia maya, BeritaManado.com menemukan berbagai model brankas sejenis dengan beberapa macam model dan ukuran.
Dari hasil pengamatan, setidaknya ada empat item yang memiliki kesamaan dengan apa yang terdapat pada lemari besi yang diduga kuat menyimpan dokumen ataupun benda-benda peninggalan sang penginjil.
Kesamaan pertama yaitu lempengan besi yang bertuliskan nama merk “Julius Schuler”, nama Pabrik “Geldshrank Fabrik”, nama kota “Hamburg & Altona” serta simbol yang kemungkinan ebsar merupakan tahun pembuatan “1859”.
Kesamaan kedua yaitu sebuah lubang kunci untuk membuka ataupaun mengunci lemari besi itu sebagaimana benda serupa yang digunakan oleh kebanyakan orang pada zaman ini.
Kesamaan kegita adalah pegangan atau handle pintu, dimana sebagaimana yang terdapat pada gambar yang diambil dari internet bentuknya agak bulat, sementara pada lemari besi yang ada di Langowan nampaknya sudah rusak.
Kesamaan keempat, adanya dua besi panjang yang menjadi penyangga antara pintu dengan badan lemari besi itu.
Mengenai hal ini Kepala Sekolah SMA Kristen Schwarz Langowan Sheidy Frida Rampe SPd, Minggu (28/10/2018) mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada gereja setempat untuk melakukan penelitian ataupun pemindahan lemari besi tersebut yang sampai saatini masih menyimpan misteri.
Sementara itu, Pendeta Hani Londah STh yang juga mengemban tugas untuk merekonstruksi sejarah GMIM di Langowan khususnya yang ada di Jemaat Schwars Sentrum Langowan mengatakan bahwa dirinya sedang berkoordinasi dengan Ketua Jemaat terkait dengan penemuan lemari besi itu.
“Seperti apa langkah selanjutnya, kita tunggu saja perkembangannya. Yang jelas hal ini membutuhkan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terutama institusi gereja di berbagai tingkatan dari jemaat, wilayah dan Sinode,” kata Londah.
(Frangki Wullur)