Amurang—Banyak kasus korupsi di Provinsi Sulawesi Utara, termasuk di 15 kabupaten/kota di Sulut. Menariknya, kasus korupsi tersebut rata-rata tersimpan rapi. Termasuk, tak bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian dan kejaksaan sekalipun. Namun demikian, melihat hal tersebut, DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Sulawsi Utara akan membawa kasus-kasus ke Rakernas III di Jakarta dalam waktu dekat ini.
Ketua DPD LAKI Provinsi Sulawesi Utara, Alon Meiky Rumagit akan bertolak ke Jakarta. Di Jakarta sebagaimana undangan yang diterima akan mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III DPP LAKI. Selain Rakernas III, didalamnya akan menyusun program kerja tahun 2013.
‘’Rakernas III akan dilaksanakan di Jakarta. Kiranya, dalam rapat tersebut akan disampaikan semua kasus korupsi yang terjadi di 15 kabupaten/kota se-Sulut. Ini semua tak lepas dari informasi DPC LAKI se-Sulut. Dan memang, berdasarkan amanat DPP LAKI. Semua DPC LAKI harus meng-kafer kasus korupsi yang terjadi,’’ kata Rumagit kepada media ini.
Lanjut Alon-demikian sapaan lelaki fasung ini, bahwa sikap LAKI Sulut tak akan pernah goyah untuk membeberkan kasus korupsi. Bahkan, banyak diantaranya kasus korupsi dilakukan pejabat eselon II dan III. Lebih parah lagi, aparat kepolisian dan kejaksaan sepertinya diam dan tak mau meneruskannya.
Sementara itu, LAKI Sulut juga akan menyampaikan program kerja tahun 2013. Katanya, kasus korupsi di Sulut diduga kuat ditutupi oleh petinggi yang ada di Sulut sendiri. ‘’Tak heran, ada permainan cantik dalam skenarionya. Sehingga, semuanya berjalan aman dan terkendali. Namun, tidak untuk LAKI Sulut,’’ tegas Rumagit keras.
Seandainya, setelah berada di Jakarta LAKI mendapat laporan baru soal kasus korupsi. Pihaknya belum akan membeberkan di Rakernas III. Sebab, kasus korupsi yang masuk ke DPD LAKI sudah lengkap. ‘’Jangan baru terima langsung dimakan mentah. Pastinya, harus dengan bukti dan data kuat. Sebab, selain pegangan LAKI. Juga menjadi dasar LAKI untuk mendapatkan bukti korupsi yang melanda daerah ini,’’ tambahnya.
Melihat hal ini, Rumagit juga berpesan kepada ketua DPC LAKI se-Sulut. Diingatkan bulan Februari 2013 semua harus lengkap laporan kasus korupsi. Dan semua sudah harus masuk ke DPD LAKI Sulut. (and)