Manado – Semangat solidaritas penyelamatan pulau Bangka terus mengalir. Itu terlihat ketika pergelaran Justitia Open Climbing Competition (JOCC) 2014 yang berlangsung sejak 24-26 Juli yang diselenggarakan Mahasiswa Petualang Alam Bebas (MPAB) Justitia bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado di lapangan Basket Mega Mas.
Ketika sejumlah atlit panjat dinding menjajal jalur yang disediakan tim teknis, gema nyanyian save Pulau Bangka terut membakar semangat para atlit dan menarik khusus dari para penonton yang sebagian besarnya merupakan anggota dari seluruh organisasi petualang dan pecinta alam yang ada di Sulut.
Lagu bersyairkan indahnya pulau Bangka dan ramahnya penghuni di pulau yang saat ini menjadi sorotan nasional karena keberadaan perusahaan tambang pengelola biji besi tersebut merupakan hasil karya para aktivis lingkungan dari Kabupaten Minahasa Utara.
“Selain memberikan semangat kepada atlit yang sedang melakukan pemanjatan, dengan ijin penyelenggara lomba, kami ingin membagi kepada seluruh masyarakat yang menyaksikan perlombaan ini bagaimana indahnya Pulau Bangka yang sekarang terancam rusak akibat adanya tambang. Semoga dengan lagu save Pulau Bangka dapat menyadarkan kita semua akan pentingnya kelestarian alam, terlebih khusus menjaga ekosistem laut di Bangka,” tutur Christian Pangandaheng, climber KMPA Tunas Hijau. (leriandokambey)