TOMOHON, beritamamado.com – Pemerintah Kota Tomohon kembali lagi menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil di aula lantai III kantor walikota, Selasa (25/10/2016).
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membuka kegiatan ini mengatakan, filosofi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi.
Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan di hari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Sedangkan harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain.
“Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program BPJS ketenagakerjaan dilakukan secara gotong royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan rendah,” terang Eman.
Tenaga kerja kontrak dikatakannya merupakan bagian organisasi yang mendukung kesuksesan program pemerintah. Sehingga harus menjadi tanggungjawab pemerintah untuk keselamatannya. Dengan mengikuti program BPJS ketenangakerjaan maka akan banyak manfaat yang diperoleh bagi peserta.
“Semoga, melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan dapat terus berkomitmen untuk melindungi dan mensejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya, meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja serta terus mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional,” ujarnya.
Pemerintah Kota Tomohon akan mengcover seluruh ASN dan tenaga kontrak maupun limnas bukan hanya BPJS kesehatan tapi juga ketenagakerjaan mulai tahun 2017, diharapkan juga melalui program ini dapat meningkatkan kinerja dalam ruang lingkup pemerintahan.
Sementara Widhi Astri Aprillia Nia selaku Kepala Kantor Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Minahasa mengatakan kecelakaan kerja, sebagai salah satu jenis resiko kerja, sangat mungkin terjadi di manapun dan dalam bidang pekerjaan apapun. “Dimana BPJS ketenagakerjaan mengcover jaminan kecelakaan dan kematian untuk ASN dan tenaga kontrak,” bebernya. (ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamamado.com – Pemerintah Kota Tomohon kembali lagi menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil di aula lantai III kantor walikota, Selasa (25/10/2016).
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak saat membuka kegiatan ini mengatakan, filosofi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi.
Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan di hari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Sedangkan harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain.
“Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program BPJS ketenagakerjaan dilakukan secara gotong royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan rendah,” terang Eman.
Tenaga kerja kontrak dikatakannya merupakan bagian organisasi yang mendukung kesuksesan program pemerintah. Sehingga harus menjadi tanggungjawab pemerintah untuk keselamatannya. Dengan mengikuti program BPJS ketenangakerjaan maka akan banyak manfaat yang diperoleh bagi peserta.
“Semoga, melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan dapat terus berkomitmen untuk melindungi dan mensejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya, meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja serta terus mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional,” ujarnya.
Pemerintah Kota Tomohon akan mengcover seluruh ASN dan tenaga kontrak maupun limnas bukan hanya BPJS kesehatan tapi juga ketenagakerjaan mulai tahun 2017, diharapkan juga melalui program ini dapat meningkatkan kinerja dalam ruang lingkup pemerintahan.
Sementara Widhi Astri Aprillia Nia selaku Kepala Kantor Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Minahasa mengatakan kecelakaan kerja, sebagai salah satu jenis resiko kerja, sangat mungkin terjadi di manapun dan dalam bidang pekerjaan apapun. “Dimana BPJS ketenagakerjaan mengcover jaminan kecelakaan dan kematian untuk ASN dan tenaga kontrak,” bebernya. (ReckyPelealu)