Manado, BeritaManado.com – Sebagai putra Nusa Utara, AsIntel Lantamal VIII Manado Kolonel Laut FV Jacobus rindu melestarikan peninggalan sejarah dan kekayaan budaya terlebih negeri Karamando.
Hal ini terungkap saat diskusi dengan Kaum Milenial Nusa Utara di salah satu rumah kopi yang ada di Kota Manado, Selasa (2/4/2024).
Menjawab kerinduan tersebut, lelaki kelahiran Siau Ondong 1968, meluangkan waktu untuk mengunjungi makam leluhur negeri Karangetang (julukan Siau) Raja Jacob Ponto yang berada di Sangkanhurip Kuningan, Jawa Barat.
“Keberanian dan keteguhan hati raja Ponto adalah kebanggan bagi kita generasi penerus bangsa, kecintaan terhadap rakyat Siau kala itu membuat saya selalu rindu ingin dapat berziarah ke makam beliau” ungkap mantan Kepala ILO TNI di Davao Philippine (2017-2019) ini.
Ia juga mengatakan akan membuka komunikasi dengan beberapa teman dan saudara-saudara dari Siau untuk ikut menggali dan melestarikan peninggalan sejarah dan kekayaan budaya Kabupaten Sitaro.
“Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa teman dan saudara kita dari Sitaro untuk menggali dan melestarikan peninggalan sejarah dan kekayaan budaya negeri kita cintai Sitaro,” kata lelaki yang kini menjabat sebagai AsIntel Lantamal VIII Manado ini.
Diketahui, kebesaran nama raja Siau Jacob Ponto yang memerintah pada tahun (1850 – 1866) tak lekang oleh waktu.
Raja yang karena keteguhan hatinya ini dibuang oleh Belanda ke Cirebon.
Di Cirebon, di tempat ia diasingkan inilah ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Raja Jacob Ponto dikenang dengan julukan ‘i tuang su sirebong’.
(Jhonli Kaletuang)