MANADO – Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang dinilai berhasil membangun daerah ini. Berbagai penghargaan berhasil diraih, diantaranya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, terbaik manajemen pemerintahan, serta peringkat dua indeks pembangunan manusia menjadikan Sulut daerah yang diperhitungkan.
“Pencapaian ini berdasarkan angka-angka yang terukur, bukan penilaian politis tapi sangat objektif karena yang menilai bukan masyarakat Sulut, melainkan penilaian dan pengakuan dari BPS dan pemerintah pusat,” tutur Teddy Kumaat, anggota komisi II DPRD Sulut, Senin (31/10) siang.
Disamping itu masih menurut Kumaat, pelaksanaan berbagai iven internasional memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat terutama di bidang pariwisata, serta mengangkat citra daerah. “Bisa dihitung berapa besar keuntungan secara ekonomis yang diraih efek dari kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasonal ini,” tambahnya.
Sederet tokoh nasional asal Sulut yang duduk di eksekutif dan legislatif, menurut mantan wakil walikota Manado ini menjadi aset berharga daerah untuk percepatan pembangunan. Kondisi ini tidak mudah diraih karena terjadi bersamaan dalam satu generasi kepemimpinan.
“Di eksekutif ada beberapa putra Sulut yang memegang jabatan strategis. Menhub EE Mangindaan, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, ada juga Lukita Tuwo, wakil kepala Bappenas. Khusus Bapenas, segala sesuatu yang berkaitan dengan APBN digodok di Bappenas kemudian dilempar ke DPR,” tukasnya lagi.
Ditambah dua anggota DPR-RI yang menduduki posisi strategis disamping empat anggota dewan lainnya. Olly Dondokambey sebagai wakil ketua badan anggaran dan Yasti Soepredjo Mokoagow sebagai mitra kerja Menhub EE Mangindaan.
“Belum tentu dalam 20 tahun mendatang ada beberapa tokoh seperti ini. Sejak Indonesia merdeka, baru sekarang banyak putra-putri Sulut berada pada posisi strategis seperti ini dalam waktu bersamaan.
Untuk itu, sebagai leadership, Gubernur SHS diharapkan mampu merangkul semua kekuatan politik dari putra-putri terbaik yang berkiprah di tingkat nasional untuk bersinergi menggenjot pembangunan daerah ini. Kapasitas Gubernur SH Sarundajang sudah terbukti mampu mensinergikan semua elemen masyarakat dan elit politik
“Buktinya di Maluku dan Maluku Utara, SHS berhasil menjadi tokoh sentral perdamaian disana. Jika semua kekuatan politik dari putra-putri terbaik ini disatukan, maka pasti pembangunan yang direncanakan 20 tahun dapat digenjot menjadi lima tahun saja,” pungkasnya. (jry)