
MANADO – Terkait pelebaran jalan di Kota Manado yang tidak menyisakan jalur hijau, coba dijawab oleh mantan Kadis Tatakota Manado, Revin Lewan. Kepada beritamanado beberapa waktu lalu, Lewan mengatakan, khusus ruas ke Bandara Sam Ratulangi tidak perlu disediakan jalur hijau karena pohon-pohon yang ditanam dipinggir jalan dikuatirkan dapat mengancam keselamatan pengemudi.
“Jalan A.A Maramis ke Bandara Sam Ratulangi itu khan jalur cepat, sehingga tidak harus ada jalur hijau. Karena pohon-pohon yang ditanam di tepi jalan jalur cepat akan sangat berbahaya pada kondisi cuaca tertentu. Misalnya saat angin kencang, batang atau dahan pohon bisa patah dan dapat menimpa kendaraan yang melintas,” ujar Lewan.
Namun bagi Teddy Kumaat, anggota komisi 2 DPRD Sulut, alasan tersebut tidaklah tepat. Menurutnya, untuk ruas ke Bandara Saratulangi yang merupakan jalur cepat tetap bisa disediakan jalur hijau dengan melakukan penanaman pohon tertentu yang tidak mudah patah.
“Saya kira itu bukan alasan yang tepat, karena kita lihat di beberapa kota besar lainnya seperti Surabaya dan Makassar, di semua ruas jalan yang diperlebar tetap disediakan jalur hijau. Apalagi Jalan Martadinata dan jalan Yos Sudarso di Paal Dua, itu khan bukan jalur cepat!” tegas mantan wakil walikota Manado ini.
Perihal jalur hijau ini, aku Kumaat, sudah berulangkali diingatkannya saat pemerintah berencana melakukan pelebaran jalan beberapa waktu lalu. “Sudah saya ingatkan baik melalui media, bahkan bertemu langsung dengan pejabat terkait saat akan dilakukan pelebaran jalan tapi tak digubris. Saya kira yang paling bertanggungjawab adalah konsultan proyek dan instansi terkait,” tegasnya.
Masih menurut Kumaat, visi Ekowisata yang dikumandangkan pemerintah Kota Manado semakin jauh dari kenyataan, mengingat pembangunan yang dilakukan saat ini tidak berwawasan lingkungan. “Pasti kita semua sudah tidak nyaman lagi saat di jalan, karena panasnya bukan main. Wisatawan mana yang akan betah tinggal di kota ini jika saat di jalan raya yang terlihat hanya aspal dan beton,” tuturnya dengan nada tinggi. (mega)