Manado, BeritaManado.com – Tindakan Tim Seleksi (Timsel) anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut), masing-masing Prof Dr Donald Rumokoy SH MH, Dr dr Taufiq Pasiak MPdI MKes, Dr Dra Joice Rares MSi, Delmus Puneri Salim MA MRes PhD dan Markus Wantania SH, akhirnya diadukan ke KPU RI.
Laporan tersebut diantar langsung Johanes Juman Budiman SH selaku Kuasa Hukum pengadu, masing-masing Andre Mongdong, Mariska Polii dan Melinda Tungka, diterima oleh Ketua KPU Arif Budiman dan Komisioner (Kordinator Wilayah Sulawesi), Viryan serta Biro Sumber Daya Manusia (SDM) KPU RI.
“Hasil pengumunan tes psikologi harus berdasarkan ranking dan menggunakan sistem gugur sesuai PKPU No 36. Dan dari hasil pertemuan dengan Biro KPU RI, akan dipanggil tim seleksi untuk meminta klarifikasi serta memeriksa dan mendalami kasus ini,” kata Budiman, Senin (8/4/2018).
Johanes menambahkan, laporan tersebut perihal pengaduan/keberatan pelanggaran kode etik oleh ketua dan anggota Timsel KPU Sulut.
“Berdasarkan hasil tes psikologi yang dilakukan tim psikologi Polda Sulut, hasil tes Andre Mongdong, Mariska Polii dan Melinda Tungka masuk 20 besar, namun oleh Timsel KPU diumumkan tidak lolos,” jelas Johanes.
Pada laporan tersebut, Johanes melampirkan bukti-bukti dari tim psikologi Polda Sulut, dimana dalam bukti tersebut para pelapor menemukan kejanggalan dan ketidakcocokan hasil perengkingan data tim psikologi dengan hasil pengumuman tim seleksi.
“Ada lima peserta yang secara nilai tes psikologi berada di bawah ambang batas ranking 20 besar yang ditetapkan sebelumnya dan seharusnya dinyatakan gugur, namun oleh Timsel dipaksakan untuk dinyatakan lulus dengan mengorbankan kesempatan kami,” jelas salah satu peserta yang dinyatakan tidak lulus, Andre Mongdong.
(Finda Muhtar)
Baca juga:
- Anggota Timsel Saling ‘Lempar Bola’, Rumokoy ‘Cs Segera Diadukan ke Pusat
- TOAR PALILINGAN Minta Timsel KPU Sulut Buka Suara
- Kinerja Timsel KPU Sulut Dipertanyakan, Diduga Ada Peserta Dipaksakan Lulus
- Timsel Umumkan 10 Besar KPU Sulut
- JOHNY LENGKONG: Demokrasi Mengalami Pergeseran, Politik Uang Kalahkan Pemimpin Ideal
- MAXI EGETEN: ASN Tak Netral, Lapor ke Komisi ASN