Tondano – Pemahaman terhadap regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah akan sangat menentukan sukses tidaknya penyelenggaraan setiap tahapan Pemilihan.
Hal inilah yang mendorong KPU Kabupaten Minahasa menggelar Focus Group Disscusion – Daftar Inventarisasi Masalah ( FGD-DIM) Regulasi dan Penyelenggaraan Pilkada. Kegiatan yang sedianya dilaksanakan lima kali tersebut, diawali Selasa (27/9) di Kantor KPU Kabupaten Minahasa. Untuk pelaksanaan pertama ini, FGD difokuskan pada Regulasi di Bidang Umum, Keuangan dan Logistik.
Pelaksanaan FGD-DIM yang diikuti seluruh personil KPU Kabupaten Minahasa dan Staf Sekretariat, dibuka Ketua KPU Kabupaten Minahasa Meidy Y. Tinangon, SSi, MSi.
Dalam sambutannya, Tinangon mengungkapkan bahwa selama ini kesusksesan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di Kabupaten Minahasa bisa terjadi karena konsistensi pada regulasi. Karenanya Tinangon mengharapkan seluruh jajaran KPU Kabupaten Minahasa bisa meningkatkan pemahaman tentang regulasi lewat FGD-DIM Regulasi dan Operasional Tahapan.
Tinangon juga menyebut bahwa tujuan FGD ini untuk menghimpun masukan semua pihak terkait potensi masalah yang kemungkinan muncul dalam penerapan regulasi di setiap tahapan.
“Deteksi dini terhadap potensi masalah sangat penting dalam penyelenggaraan Pemilu, karena dengan deteksi dini terhadap potensi masalah, kita dapat menentukan langkah antisipatif atau alternatif solusi dan strategi,” ungkap Tinangon yang turut menjadi penyelenggara Pilkada Minahasa 2007 dan 2012.
Sementara itu Dra. Wiesje Wilar, MSi selaku Ketua Divisi Umum, Keuangan dan Logistik ketika memaparkan materi menyebutkan beberapa potensi masalah dalam regulasi tentang keuangan dan logistik.
“Perangkat aturan sudah makin lengkap tapi sering kelihatan tumpang tindih sehingga bisa menyebabkan kebingungan bagi penyelenggara atau beda persepsi dan interpretasi terhadap regulasi. Karena itu kita butuh pemahaman bersama serta solusi alternatif yang tepat,” ungkap dosen non aktif di Fisip Unsrat.
Kegiatan FGD untuk bidang umum keuangan dan logistik ini, dilanjutkan Rabu (28/9) dengan mendengarkan masukan peserta dan pembahasan tentang potensi masalah yang diinventarisir. (***/frangkiwullur)