Manado – Korban banjir dan tanah longsor serta tsunami yang melanda Kota Manado Sulawesi Utara di empat titik lokasi bencana yakni Kelurahan Sario Utara, Tingkulu, Citraland dan Tanjung Batu langsung dilarikan ke kantor gubernur Sulut.
Akibat dari bencana tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut langsung mengerahkan pasukan gabungan dari Tim SAR, Tagana, PMI, RAPI, Relawan yang dibagi empat kelompok untuk empat titik tersebut. Hal itu merupakan bagian dari simulasi penanganan tanggap darurat yang diselenggarakan oleh BPBD Sulut dalam rangkaian hari pengurangan resiko bencana RI yang dipusatkan di halaman kantor gubernur Sulut.
“Pemerintah pusat bersama-sama pemerintah daerah adalah penanggungjawab utama dalam penanggulangan bencana ini,” ujar Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang.
Dia menambahkan, penanggulangan resiko bencana harus dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pengorganisasian, sosialisasi dan pelatihan, penyiapan sumber daya peralatan, latihan, evaluasi tindakan korekasi dan mitigasi. Hal ini menyatakan kesiapsiagaan bencana tidak pernah berhenti.
“Saya berharap pada siaga dan gladi penanggulangan bencana hari ini dapat dijadikan sebagai langkah cerdas dan tepat memperlihatkan kesiapsiagaan bila mana terjadi keadaan darurat bencana, karena Sulut merupakan daerah yang rawan bencana yang dapat disebabkan oleh faktor alam dan non alam,” jelas mantan penjabat gubernur Maluku dan Maluku Utara ini. (Rizath Polii)