Manado, BeritaManado.com — Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara 2025-2029 digelar Selasa (34/3/2025).
Gubernur Sulut Yulius Selvanus berharap forum itu menciptakan sinergi dan kolaborasi dalam menentukan kebijakan pembangunan.
Pastinya, kata Gubernur Yulius, harus selaras dengan kebutuhan masyarakat serta tantangan masa depan.
Momentum ini turut mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut.
Ketua FKUB Sulut, Pdt Lucky Rumopa, menilai program pemerintah harus mendapat dukungan masyarakat menuju Sulut semakin kuat.
Terlebih, kata Pdt Lucky, dalam merealisasikan butir keenam misi Sulut yakni memperbaiki tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, nyaman dengan melestarikan nilai berkearifan lokal.
Menurut Pdt Lucky, yang mesti dilestarikan dan ditingkatkan dalam kehidupan adalah budaya Mapalus.
Dikatakan, Mapalus yang dikenal sebagai bentuk kerja sama dan gotong-royong menjadi hal penting dalam menghargai budaya dan agama masing-masing.
“Sulut berada di posisi lima besar daerah terukun nasional bahkan Kota Tomohon dan Manado berpredikat kota toleransi tertinggi,” kata Lucky.
Sembari mendukung RPJMD Sulut, Pdt Lucky mengajak semua warga terus menjaga kebersamaan dalam perbedaan.
Di momen menjelang Lebaran, Pdt Lucky mengimbau masyarakat menjunjung tinggi toleransi.
“Kita dukung penuh program Gubernur Yulius Selvanus bersama Wakil Victor Mailangkay,” ajaknya.
Ia menambahkan, 2025 terasa spesial karena persiapan Lebaran berbarengan dengan Hari Raya Nyepi, dan umat Kristen sedang memperingati minggu sengsara Yesus Kristus.
“Momen ini menjadi berkah bagi kita semua,” tandasnya.
(Alfrits Semen)