Tondano, BeritaManado.com — Jika tidak ada kegiatan skala besar, kompleks Stadion Maesa biasanya memiliki penampilan tidak enak dipandang mata, khususnya di bilik-bilik yang mengelilingi stadion kebanggaan masyarakat Minahasa itu.
Kesan kotor dan tak terurus selalu menjadi pemandangan bagi siapa saja yang sekedar jalan-jalan atau olahraga ringan di kawasan yang langganan jadi pusat perhatian masyarakat saat digelar pameran dalam rangka HUT Kabupaten Minahasa setiap tahun.
Satu-satunya aktivitas masyarakat yang boleh dibilang setiap hari bisa disaksikan yaitu olahraga, itupun di luar arena stadion.
Padahal jika kawasan tersebut dimaksimalkan, bukan tidak mungkin objek wisata budaya Benteng Moraya akan memiliki tandem sepadan untuk menopang konstruksi pariwisata yang saat ini sedang dibangun Pemkab Minahasa.
Ketua Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kabupaten Minahasa Presly Korengkeng kepada BeritaManado.com, Minggu (19/11/2017) mengatakan bahwa kawasan Stadion Maesa Tondano bisa ‘disulap’ menjadi pusat pengembangan bakat olahraga.
“Yang perlu dilakukan pemerintah yaitu membuat perencanaan pembangunan dan disertai dengan dukungan alokasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Selanjutnya yaitu membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang ada,” ungkap Korengkeng.
(frangkiwullur)