Bitung, BeritaManado.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan sejumlah catatan usai menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Forkopimda serta FKUB dan BKSUA, Kamis (7/12/2023).
Pertemuan itu digelar di Ruang Milnton Kansil Lantai IV Kantor Wali Kota dihadiri Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa SIK, Dandim 1310/Bitung, Letkol CZI Hanif Tupen ST MIp dan Kepala Kesbang Pemkot Bitung, Oktavianus Tumundo.
Menurut Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, penanganan yang dilakukan Pemkot Bitung bersama TNI dan Polri meredam bentrok meluas sudah sangat tepat dengan menggandeng tokoh agama, masyarakat dan perwakilan Ormas.
“Langkah yang dilakukan sudah tepat dan kami harap ini tetap intens dilakukan dengan menggelar dialog-dialog,” kata Uli.
Uli juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan posirif yang dilakukan pasca bentrok, seperti trauma healing di beberapa tempat kepada masyarakat yang terdampak terutama anak-anak dan ibu-ibu, penyaluran Bantuan Sosial dan Bhakti Kesehatan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga dapat meringankan beban masyarakat di bidang perekonomian dan kesehatan.
“Kegiatan deklarasi damai kepada kedua kelompok sehingga dapat meredam konfik juga sudah tepat dilakukan,” katanya.
Pun demikian, Komnas HAM memberikan sejumlah catatan. Diantaranya, melakukan pendataan kepada Ormas kepada Kesbangpol, melakukan sosialisasi kepada kedua Ormas untuk meredam, penegakan hukum terhadap oknum yang diduga menjadi provokasi.
Juga, partisipasi masyarakat, tokoh masyarakat, ormas yang bentrok dan dukungan dari pemerintah dan Kepolisian kata dia, harus intens dilakukan.
“Upaya pemulihan masyarakat sekitar terutama pada anak dan perempuan serta deklarasi damai sangat penting dan sala satu cara dapat merekam situasi lebih kondusif,” katanya.
(abinenobm)